UBN Sesali Media yang Pelintir Ucapannya Soal Pembacokan Hermansyah




Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir menyayangkan adanya pemelintiran pernyataan dirinya oleh salah satu media massa terkait pengeroyokan ahli IT dari ITB, Hermansyah, yang terjadi pada Minggu (9/7).

"Saya berkepentingan untuk meluruskan informasi dan berharap kepada masyarakat untuk menjauhi framing berita, yang bertujuan untuk mengadu domba umat," kata Bachtiar dalam pernyataan tertulisnya, Senin (10/7).

Bachtiar menegaskan, pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan data yang cukup terkait kasus pengeroyokan tersebut. Namun diberitakan oleh salah satu media, bahwa pihaknya menyatakan kasus tersebut tidak terkait dengan kesaksian Hermansyah dalam kasus chat Habib Rizieq dan Firza.

"Kepada teman media yang memframing berita itu, saya nyatakan bahwa itu bukan pernyataan saya. Saya tidak berani berspekulasi sampai ada informasi yang jelas berdasarkan fakta. Semoga pernyataan ini bisa meluruskan kekeliruan yang beredar di masyarakat, memberi ketentraman, dan memotivasi pihak kepolisian bekerja lebih ekstra," ucapnya.

Karenanya, dia mengimbau kepada semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada pihak kepolisian bekerja secara profesional dan kami dari GNPF juga bekerja untuk menggali informasi sebenarnya.



"Lebih dari itu, bantuan moril dan materil dari GNPF atas musibah ini, semoga bisa meringankan saudara Hermasyah," pungkasnya.



Untuk diketahui, sebelumnya beredar berita dari salah satu media online ternama yang menuliskan bahwa GNPF MUI memberi pernyataan kasus pengeroyokan Hermansyah hanya karena aksi saling senggol mobil, tak ada sangkut pautnya dengan kasus Habib Rizieq, dimana Hermansyah adalah saksi ahli yang menyatakan chat antara Rizieq dan Firza adalah palsu. [rmol]
loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...