Seruan Boikot Starbucks oleh Muhammadiyah Mendunia



Muhammadiyah beberapa waktu lalu menyerukan umat Muslim Indonedia untuk memnoikot Starbuks. Seruan tersebut dilakukan terkait dukungan Starbuks terhadap LGBT.
Aksi boikot yang diserukan oleh Muhammadiyah ini sontak mengejutkan banyak pihak, di mana Muhammadiyah yang selama ini cenderung moderat ternyata cukup diperhitungkan seruan boikotnya. Ternyata nama besar Muhammadiyah masih “sakti”.
Seruan boikot Starbucks di Indonesia kemudian ramai menjadi perbincangan di media sosial sejak akhir pekan lalu karena dukungan gerai kopi itu terhadap LGBT dianggap bisa merusak nilai budaya dan agama di Indonesia. Seruan itu dalam beberapa laporan bahkan juga ikut bergaung di Malaysia. Di antaranya disuarakan oleh organisasi Pribumi Perkasa Malaysia. Akibatnya seruan boikot Starbucks oleh Muhammadiyah menjadi sorotan internasional. 
‘Muslim Groups in Malaysia, Indonesia Boycott Starbucks Over LGBT Support,’ tulis NBC News dalam artikelnya.
“Perkasa mendesak umat Islam di Malaysia negara ini untuk memboikot Starbucks karena rantai kopi internasional yang berbasis di Amerika Serikat ini mendukung LGBT dan pernikahan sesama jenis,” kata Kepala Biro Urusan Islam Perkasa Amini Amir Abdullah dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Malay Mail Online pada Senin (3/7).
Starbucks Coffee
NBC News yang mengutip kantor berita Reuters dalam menggambarkan bagaimana, kelompok Muslim di Malaysia bergabung dengan organisasi konservatif Muslim di Indonesia (Muhammadiyah) memboikot Starbucks.  Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk protes atas sikap gerai kopi internasional itu mendukung LGBT. Perkasa juga setuju izin Starbucks dicabut di Malaysia.
Chicaco Tribune yang mengutip Associated Press menggambarkan kelompok Perkasa didukung oleh garis kelas Islam dan nasionalisme.  Perkasa meminta 500 ribu anggotanya untuk menjauh dari gerai kopi Starbucks. Hal sama juga lebih dahulu dilakukan oleh Muhammadiyah yang memiliki 29 juta pengikut di Indonesia.
Media Amerika Serikat berbasis di Chicaco, Chicago Tribune juga menulis tentang gerakan boikot Starbucks ini. Chicaco menulis judul, ‘Malaysia, Indonesia Muslim groups Call for Starbucks Boycott.’

Setelah seruan boikot yang disampaikan oleh Muhammadiyah terhadap Starbucks, perlahan tapi pasti Saham PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) pada perdagangan 03 Juli 2017 cenderung bergerak di jalur merah. Pada saat pembukaan pagi saham MAPB sempat menguat ke level Rp 3.350 yang mejadi level pergerakan tertingginya. Namun seketika saham MAPB langsung anjlok ke level terendah Rp 2.740.

Hal tersebut merupakan pembelajaran penting untuk para pelaku bisnis di Indonesia. Hendaklah para pelaku bisnis mulai memerhatikan budaya Indonesia yang telah bersenyawa dengan syariat Islam dalam menjalankan bisnisnya karena sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam.

sumber :  ngelmu

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...