Ramai #100HariNovelDiserang, Warganet: Kami Sangsi Kasus dapat Dibongkar



Kemarin tepat 100 hari pasca penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Hingga saat ini pelaku penyiraman juga masih abu-abu. 

Di sosial media Twitter, ramai cuitan dengan #100HariNovelDIserang. Banyak warganet yang mengunggah kalimat-kalimat berupa dukungan dan doa untuk kasus Novel yang belum ditemukan titik terang serta untuk kesembuhan Novel. 

Di akun Twitter @sahabatICW, dia menceritakan tentang kejadian yang menimpa Novel pada tanggal 11 April lalu. Kronologis penyerangan tersebut ia ceritakan detail hingga pengobatan yang Novel jalani.

Dia menyebut bahwa teror memang sering datang menghampiri Novel hingga lima kali. Penyelidikan yang dilakukan pihak Kepolisian juga dinilai lamban, sehingga meminta Presiden Joko Widodo untuk turun tangan.

"Presiden @jokowi harus terlibat langsung, usulan pembentukan Tim Gabungan Pancari Fakta (TGPF) harus direalisasikan #100HariNovelDiserang," tulis akun @sahabatICW, Kamis (20/7).

Tidak hanya ICW, warganet lainnya juga turut bersimpati dan mendoakan untuk kasus dan kesembuhan Novel. Bahkan beberapa pesimis bahwa kasus ini akan selesai.

"Jujur saja kami sangsi kasus ini dapat dibongkar. Wacana pembentukan Tim Pencari Fakta Independen juga tidak disetujui #100HariNovelDiserang," tulis akun Bung Hatta AC Award.

"Kayak susah bagi Polri untuk mengungkap aktor intelektual #100HariNovelDiserang," tulis Budisatriah.

"#100HariNovelDiserang Semoga terungkap semuanya, teruntuk pak Novel GWS ya pak, for @KPK_RI Fighting!" tulis Dokkebi_brides.

Melalui akun Twitter, KPK mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut mendoakan dan memberikan dukungan kepada Novel Baswedan. Bahkan ada kiriman karangan bunga dari koalisi masyarakat sipil antikorupsi.

"Turut berduka atas belum terungkapnya penyerang Novel #100HariNovelDiserang," isi tulisan pada karangan bunga yang dikirimkan.



loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...