Penderita HIV/AIDS Capai 633 Kasus, Kebanyakan Kaum Gay



Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Tegal kian meningkat. Hingga Juni 2017 lalu, jumlah penderita penyakit mematikan itu mencapai 633 kasus. Penderitanya tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Tegal.

"Setiap kecamatan sudah ada yang mengidap penyakit HIV/AIDS. Usianya mulai dari 19 tahun sampai 45 tahun," kata Kasi Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal Ari Dwi Cahyani, saat menghadiri acara  public hearing  di Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Rabu (19/7).

Ari Dwi Cahyani mengungkapkan, penderita penyakit HIV/AIDS tidak hanya berusia dewasa. Belum lama ini, pihaknya juga menemukan anak-anak yang masih sekolah menderita penyakit tersebut. Bahkan, ada pula ibu hamil yang positif mengidap penyakit HIV/AIDS.

Menurut Ari, jumlah terbanyak berada di wilayah Kecamatan Kramat dan Suradadi. Sebab, di wilayah tersebut masih banyak tempat prostitusi. "Sekarang jumlahnya semakin berkembang. Mulai dari Kecamatan Adiwerna, Slawi, hingga Margasari," ungkapnya dilansir Radar Tegal (Jawa Pos Group).

Penderita penyakit HIV/AIDS, menurut Ari, tidak hanya tertular dari lelaki yang suka berhubungan intim dengan wanita yang bukan pasangannya. Saat ini, yang sedang tren di kalangan penikmat seks adalah Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).

Mendasari data yang diperolehnya, ada 22 orang LGBT yang mengidap penyakit HIV/AIDS. Jumlah itu terhitung sejak Juni 2017 lalu. "Kebanyakan laki-laki suka sama laki-laki. Jadi seperti gay gitu," kata Ari menerangkan.

Acara yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV Bakhrun ini dihadiri Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), penggiat penyakit HIV/AIDS LSM Pelita dan PKBI, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BP3AP2KB), Dinas Sosial, dan Bagian Hukum Setda Kabupaten Tegal.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Bakhrun mengaku prihatin dengan jumlah penderita penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Tegal. Karena itulah, pihaknya bersama rekan-rekannya di Komisi IV akan membuat raperda inisiatif tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.

"Pertimbangannya, karena jumlah penderita HIV/AIDS semakin banyak. Karena itu, kita harus mengantisipasinya dengan perda inisiatif ini," imbuhnya.

sumber: indopos
loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...