Pedas, Sindiran IRESS Atas Blusukan Presiden Jokowi
Indonesian Resources Studies (IRESS) mendesak kepada pemerintah agar bekerja secara profesional dan tidak memeras perusahan milik negara (BUMN) untuk melakukan kegiatan pencitraan.
Seperti disampaikan Direktur IRESS, Marwan Batubara di Jakarta, Sabtu (22/7).
Kebiasaan buruk yang dilakukan oleh pemerintah kata Marwan mengakibatkan perusahaan BUMN bekerja secara tidak profesional dan memberatkan beban bagi korporasi. Pada akhirnya perusahaan akan menekan masyarakat karena mencari pendapatan yang lebih besar untuk mampu bertahan.
“Satu lagi yang bermasalah, Jokowi punya program berkunjung ke daerah-daerah dan membagi sembako tapi yang disuruh bayar itu BUMN, kan pusing BUMN,” tegas Marwan kepada Aktual.com.
“Mana ada direksi BUMN berani melawan. Tapi korbannya BUMN itu sendiri. Gara-gara beban BUMN meningkat maka berimbas kepada rakyat, misalkan harga listrik jadi meningkat,” tambah Marwan.
Presiden Jokowi sendiri dikenal dengan sebutan presiden yang kerap melakukam kunjungan (blusukan) sehingga semakin banyak juga biaya operasional yang dikeluarkan baik oleh negara maupun pihak terkait atas aksi blusukan tersebut.
Mengingat ekonomi nasional sedang mengalami depresi dan daya beli masayarakat terus tertekan, maka ancaman defisit APBN kian melebar. Oleh sebab itu Marwan menekankan harus ada efisiensi, dan Presiden Jokowi dituntut agar bekerja secara efektif.
loading...
loading...