Konflik Israel-Palestina, Bachtiar Nasir: Pemerintah Jangan Cuma Nunggu
Menanggapi konflik kemanusiaan yang terjadi antara Palestina dan Israel, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir meminta Pemerintah Indonesia lebih berperan aktif.
Namun, Bachtiar mengakui jika Presiden Joko Widodo dan Kementerian Luar Negeri telah menunjukkan sikap tegas dengan mengecam tindakan represif Israel tersebut. Namun, dia meminta pemerintah tak cuma sekadar bersikap pasif.
“Yang dibutuhkan adalah sikap pro aktifnya. Jadi jangan cuma menunggu hasilnya tetapi Indonesia dengan mayoritas muslim terbesar harus memiliki pengaruh yang signifikan,” kata Bachtiar usai menghadiri acara Halal Bihalal dengan Fraksi PKS DPR di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017).
Selain itu, Bachtiar menganggap insiden berdarah di Yerussalem ini juga menjadi kesempatan bagi media massa yang pro pada keadilan dan kemanusiaan untuk menyuarakan kebenaran agar tercipta kedamaian.
“Pada media-media yang pro kemanusiaan, ini kesempatan untuk bersuara lebih lantang,” pungkasnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, pasukan keamanan Israel bentrok dengan warga Palestina di sekitar Masjid Al-Aqsa. Bentrokan tersebut dipicu oleh pengamanan ketat yang diberlakukan Israel menyusul insiden penembakan yang mengakibatkan dua anggota polisi Israel tewas.
Sejumlah detektor metal pun dipasang di sejumlah titik, terutama di pintu masuk Masjid Al-Aqsa. Tindakan tersebut mengundang protes warga Palestina yang merasa Israel telah membatasi hak mereka untuk beribadah.
loading...
loading...