Buwas Akui Teknologi Bandar Narkoba Lebih Canggih dari BNN
Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Polisi Budi Waseso mengungkapkan, peredaran narkotika didukung oleh teknologi yang canggih. Bahkan, Buwas mengakui bahwa teknologi yang dimiliki para bandar narkoba lebih canggih ketimbang peralatan yang dimiliki BNN.
Pernyataan tersebut dilontarkannya berkaitan dengan penangkapan empat bandar narkoba beserta 1 juta ton sabu di Serang, Rabu (12/7) kemarin. Menurut Buwas, pihaknya telah mengintai jaringan tersebut sejak dua bulan lalu.
“Jaringan ini bekerja berpindah-pindah, beberapa bulan yang lalu akan ke Riau. Kita sudah lakukan upaya pencegatan di Riau, tapi mereka tahu (rencana pencegatan). Terus di Kepulauan Riau, mereka juga tahu terus mereka rubah,” ungkapnya kepada wartawan di sela-sela perayaan Hari Anti Narkotika Internasional di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (13/7).
Menurutnya, kegagalan tersebut murni dikarenakan oleh canggihnya teknologi yang dimiliki oleh jaringan pengedar narkotika tersebut. Bahkan Buwas mengatakan bahwa jaringan tersebut dapat mengetahui gerak-gerik BNN dengan teknologi yang mereka miliki.
Ketertinggalan ini diakui Buwas tidak dapat diantisipasi meskipun BNN masih terus meng-upgrade fasilitas dan peralatan yang dimilikinya. “Jadi cara bekerja jaringan ini mereka juga memanfaatkan teknologi, mereka punya teknologi yang lebih dari kemampuan kita. Juga selalu mengupdate kemampuan kita. Kita ini kan negara, baik BNN, kepolisian, bea cukai dengan sarana prasarana yang ada. Mereka tau kemampuan kita sampai dimana, maka mereka berubah-rubah.”
“Ada satu teknologi sekarang yang dimiliki mereka dan kita tidak mampu mengikuti teknologi itu karena memang kita belum beli, belum membiayai, belum melengkapi dengan teknologi itu.”
Minimnya teknologi yang mumpuni dalam perbendaharaan fasilitas milik BNN pun membuat para pengedar ini sempat memasukkan narkotika dalam jumlah, yang disebut Buwas, lebih besar dari jumlah sabu yang diamankan di Serang, Rabu kemarin.
baca juga: Rizal Ramli: Sri Mulyani Dipuji Asing Beri Bunga Tinggi Surat Utang, Bunganya Rakyat yang Bayar
“Kenapa? Karena ketidakmampuan kita menelisik peralatan dan cara mereka yang lebih canggih. Kita harus akui jaringan internasional yang bekerja di kita ini memiliki kekuatan luar biasa.”
Seperti yang diketahui, Tim Gabungan Direktorar Tindak Pidana Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Kota Depok yang dipimpin oleh KPB Nico Afinta dan KBP Herry Heryawan, mengamankan 1 ton sabu di Serang, Banten, Rabu (12/7) kemarin. Dalam operasi ini, diketahui terdapat empat orang tersangka yang berasal dari Taiwan yang terlibat dalam pengedaran sabu ini.
sumber : aktual
loading...
loading...