SBY Ingatkan Pemerintah Tak Kendor Atasi Kemiskinan
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan pemerintah untuk tidak mengendorkan upaya pengentasan kemiskinan yang selama ini sudah berjalan. "Di negeri ini, angka kemiskinan, saudara-saudara yang tidak mampu dan miskin masih relatif tinggi," kata SBY saat Safari Ramadan Partai Demokrat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Semarang, Selasa, 13 Juni 2017.
Acara Safari Ramadan di Hotel Gumaya Tower, Semarang itu, SBY didampingi Ani Yudhoyono, beserta kedua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono. Pada era pemerintahanya, menurut SBY, angka kemiskinannya terus menurun meskipun secara angka masih tetap tinggi.
Ada dua persoalan yang dihadapi bangsa. Pertama, kata SBY, kemiskinan menjadi tugas negara untuk menurunkan angkanya. "Program pengentasan kemiskinan yang dulu dijalankan dengan sangat masif dan intensif, ke depan, harapan dan saran kepada negara dan pemerintah saat ini, jangan dikendorkan, apalagi dihilangkan."
Persoalan kedua, SBY menjelaskan, ketimpangan atau sering disebut kesenjangan sosial dan ekonomi yang sebenarnya bukan hanya dialami oleh Indonesia, tetapi juga oleh negara-negara lain.
Kalau sebuah negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, yakni lebih dari 4 persen, konsekuensi yang tidak disadari adalah terjadi kesenjangan sosial dan ekonomi yang makin lebar. "Makanya, kami harus terus mengingatkan kader-kader Demokrat yang ada di pemerintahan untuk menjalankan agar apa yang dibangun pemerintah pusat dan daerah bukan hanya serba benda," kata SBY.
Pembangunan, menurut SBY, bukan hanya infrastruktur atau serba materi. Tapi juga manusianya supaya lebih meningkatkan harkat dan martabat rakyat yang masih miskin. "Anggaran untuk membangun infrastruktur dengan anggaran untuk mengurangi kemiskinan harus berimbang. Kita ingin infrastruktur makin baik, tetapi rakyat tidak boleh ditelantarkan lantaran anggarannya kurang."
SBY juga mengingatkan pemerintah untuk mendorong perusahaan besar di Indonesia untuk membantu upaya mengurangi angka kemiskinan. "Terutama yang besar dan raksasa untuk meningkatkan apa yang disebut CSR (corporate social responsibility), Bentuknya apa? Berikan bantuan kepada masyarakat, utamakan mereka yang tergolong ekonomi lemah," kata SBY.
sumber : tempo
loading...
loading...