Novel Baswedan Curhat ke Media Asing, Kapolda Metro Minta Wartawan Tak Asal Sadur
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan menilai pernyataan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tentang informasi keterlibatan petinggi kepolisian dalam penyerangan air keras terhadap dirinya sebagai pernyataan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Jangan begitu. Teman-teman (wartawan) jangan menyadur yang tidak benar. Bisa dituntut itu Time. Bagaimana buktinya?” kata Iriawan di Gedung Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (14/6/2017).
Kendati demikian, Iriawan mengaku belum membaca pernyataan lengkap Novel yang ia ungkapkan pada wawancara eksklusif Novel Baswedan dengan wartawan Time.com, Jonathan Emons yang dilakukan empat hari yang lalu dan terbit pada 13 Juni 2017.
Dia pun meminta Novel sebaiknya memberikan bukti informasi mengenai kasus yang dialaminya itu ke penyidik. “Semua yang ada indikasi sudah kami periksa. Oleh sebab itu yang mana lagi. Kalau teman-teman ada, kasih tahu ke kami,” tutup Iriawan.
Sebelumnya, pada 11 April lalu penyidik senior KPK Novel Baswedan mendapatkan teror dengan wajahnya disiram oleh cairan kimia, usai melakukan salat subuh di kediamannya kawasan Kelapa Gading, Jakarta.
Sampai saat ini polisi masih belum bisa mengungkap siapa pelaku penyiraman terhadap penyidik yang dikenal sebagai pengungkap kasus korupsi besar di Indonesia itu.
sumber : kriminalitas
loading...
loading...