Istana Sebut Isu Kenaikan TDL Ganggu Program Pemerintah



Isu soal kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang belakangan marak diperbincangkan banyak orang telah menimbulkan reaksi hebat oleh sebagian masyarakat.

Namun, pihak istana dengan tegas membantah akan adanya kenaikan tdl dan mengganggap isu tersebut tidak benar.

"Saya kira ada upaya menyesatkan seolah-olah ada kenaikan tdl, yang bener kan listrik tarifnya tidak naik, cuma ada penerima subsidi listrik 900 watt yang berjumlah 19 juta orang itu tergolong mampu yang sebenarnya tidak layak menerima subsidi. kan subsidi yang 900 itu 38 persen," ujar Kepala Staff Kepresidenan, Teten Masduki, saat berbincang santai di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (16/6).

Dalam hal ini, Teten menjelaskan bahwa dampak dari adanya isu tentang kenaikan tdl ini sangat mengganggu program pemerintah dalam melakukan program energi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Tentunya (isu) ini mengganggu program pemerintah, karena kita kan sedang membereskan sistem subsidi ini supaya tepat sasaran. Dan juga supaya anggaran kita betul-betul efektif untuk mengerjakan hal-hal yang memang sifatnya penting," jelasnya.

Lebih lanjut, Teten juga mempersilahkan kepada masyarakat yang merasa dari golongan tidak mampu untuk segera melaporkan diri agar proses verifikasi bila dilakukan.

"Silahkan aja mereka yang 19 juta orang itu mengklaim bahwa mereka tidak mampu, kan kita juga punya data di lapangannya kaya gimana. Ini kesalahan awalnya itu subsidinya bukan kepada keluarga miskin, tapi kepada watt nya," terangnya.

"Daripada kita mensubsidi 19 juta orang-orang yang padahal mampu tapi ngaku tidak mampu, mendingan kita alihkan untuk daerah-daerah yang memang belum menerima aliran listrik. Masa salah," pungkasnya.

sumber : jitunews





loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...