Hidayat Nur Wahid: Kasus Amien Rais Itu Bentuk Pembunuhan Karakter



Terseretnya nama Amien Rais yang diduga menerima dana Rp 600 juta dari hasil korupsi pengadaan alat kesehatan mendapat reaksi dari berbagai kalangan. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, mengatakan itu adalah sebuah kriminalisasi dan pembunuhan karakter yang diterima Amien Rais.

Hidayat menyampaikan hal tersebut, karena menurutnya, penyelidikan belum dilakukan kepada Amien Rais dan belum dipanggil KPK untuk dimintai keterangan. Hanya saja informasi itu sudah mencuat dalam persidangan.

"Kami tegaskan, kami mendukung KPK memberantas korupsi. Tapi melihat kasusnya (Amien Rais) yang belum dilakukan penyelidikan, kemudian bisa begitu saja diomongkan oleh jaksa di depan pengadilan, itu menimbulkan bentuk pembunuhan karakter," ujar Hidayat di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (4/6).

Ia mengatakan Amien Rais merupakan tokoh yang dikenal bersih dari kasus korupsi selama ini. Tokoh yang selalu membela kepentingan umat Islam dan kritis kepada pemerintah.

Cara-cara hukum yang diberlakukan kepada Amien Rais belum sesuai prosedur hukum. Oleh karena itu, semestinya nama orang itu tidak dicemarkan dulu," jelas Hidayat yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI.

"Kalau sesuai prosedur hukum kan semestinya orang itu namanya tidak dicemarkan dulu. Tapi dilakukan tindakan penyidikan, diundang atau dipanggil. Tapi ini kan belum, itu namanya kriminalisasi," lanjutnya.

Selanjutnya Hidayat menegaskan KPK jangan terjebak dalam permainan politik. Karena hal tersebut bisa menimbulkan pertanyaan tentang profesionalitas KPK dalam memberantas korupsi.

"Pada akhirnya orang akan mempertanyakan profesionalitas KPK dalam pemberantasan korupsi. Orang akan melihat ini bukan lagi pemberantasan korupsi, ini adalah agenda politik. Jangan KPK terjebak dalam mainan politik yang membuat orang kehilangan kepercayaan pada keseriusan KPK dalam penegakan hukum," tuturnya.  

sumber : jitunews





loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...