Awak Mobil Tangki Mogok Kerja di Depo Plumpang, Polisi Bersiaga
Mendekati hari raya Idul Fitri, Kepolisian Sektor Koja, Jakarta Utara, mendapat tugas tambahan, yakni menjaga peserta aksi mogok kerja awak mobil tangki Pertamina di Depo Pertamina Plumpang mulai hari ini, 19 Juni sampai 26 Juni 2017.
Untuk mengantisipasi pemogokan, polisi dari Polsek Koja, Brimob, dan Polda Metro Jaya, menggelar apel pagi di kompleks Depo Pertamina. Kepala Polsek Koja, Komisaris Supriyanto mengatakan pihaknya menerjunkan 220 personel.
"Anggota dari Polsek Koja 70 orang, Brimob 50 orang, dan Polda 100 orang," kata Supriyanto usai memimpin apel pagi, Senin, 19 Juni 2017. Supriyanto mempersilakan para awak mobil tanki berunjuk rasa. "Yang penting mereka tidak anarkis. Petugas akan stand by di sini, kita buka puasa dan sahur di sini," kata Supriyanto.
Humas Serikat Buruh Perjuangan Indonesia, Wadi Atmawijaya, mengatakan sekitar 500 orang awak mobil tangki berunjuk rasa dan mogok kerja Senin pagi ini. Aksi yang akan dilakukan beberapa hari, kata Wadi, sudah dipersiapkan, diantaranya menyiapkan barak untuk menginap.
"Bagi teman yang berdomisili di daerah dipersilakan menginap di sini. Tapi, jika tinggal disekitar wilayah sini, kami minta sore hari bisa istirahat di rumah." kata Wadi.
Wadi menuntut agar para awak tangki meminta segera dijadikan karyawan tetap di PT Pertamina Patra Niaga. Bayar segera upah rapel lembur yang telah dijalani. “Sekaligus juga ubah delapan jam kerja selebihnya lembur,” ujar Wadi.
Terhadap teman-temannya yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak, Wadi meminta kepada Pertamina adar segera dipekerjakan kembali. “Baik di depo Plumpang, maupun tersebar di depo-depo lainnya,” kata Wadi.
“Segera bayarkan hak teman kami OB, yang telah dikeluarkan lama sampai sekarang belum juga dibayarkan haknya,” ucap Wadi.
sumber : tempo
loading...
loading...