Yasonna Punya Bukti Video Ancaman Pembunuhan Ahok: "Informasinya dari Intelijen, Ini Demi Keamanan"



Terdakwa perkara penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama menjadi tahanan ‘istimewa’. Tak dapat dipungkiri, kontroversi kasusnya sampai aksi-aksi yang melibatkan pendukungnya membuat banyak pihak tak bersimpati terhadapnya.
Salah satunya yakni seperti yang diungkapkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly terkait pemindahan tempat penahanan Ahok dari Cipinang ke tahanan di Markas Komando Brimob. Yasonna menjelaskan, ada ancaman pembunuhan terhadap Ahok.
“Pada Selasa, 9 Mei 2017, sekitar pukul 23.00 WIB, saya ditelepon Kakanwil Kemenkum HAM DKI Jakarta dan diberi tahu bila rutan Cipinang sudah penuh. Apalagi banyak pihak yang tidak puas sehingga ada ancaman-ancaman untuk dibunuh,” kata Yasonna, Minggu (14/5/2017).
Hari ini, Yasonna kembali menegaskan bahwa pemindahan rumah tahanan untuk Ahok telah melalui banyak pertimbangan. Yasonna pun kembali menegaskan bahwa ancaman pembunuhan menjadi salah satu alasan pertimbangan Ahok dipindah.
“Saya tunjukan nanti videonya sama kamu, ini demi keamanan. Ada lah informasinya dari intelijen,” ujarnya kepada wartawan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).
Meski orang sekaliber menteri yang mengungkapkan ancaman tersebut. Pengacara Basuki Tjahaja Purnama, Rolas Sitinjak mengaku tak pernah mendengar alasan pembunuhan menjadi salah satu pertimbangan kliennya dipindah tempat penahanannya. “Kita tidak mendengar isu,” katanya.
Sampai saat ini Ahok masih menunggu kejelasan proses bandingnya di Pengadilan Tinggu di rumah tahanan Mako Brimob. Sementara mengenai aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pendukungnya di depan Mako Brimob berangsur setop.



loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...