Umat Islam Berbalik Dukung Jokowi Kalau Tidak Melindungi Penista Al Quran


Sikap Istana terhadap kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disesalkan. Perlindungan yang diberikan Istana terhadap selama ini terlihat sangat kuat, gamblang dan terang benderang.

"Inilah sebuah kesalahan Istana yang sangat akut, yang menciderai nilai-nilai demokrasi dan keadilan hukum," kata pengamat sosial politik, Muslim Arbi, dalam pesan singkat yang dipancarluaskannya, Jumat (5/5).

Oleh karenanya dia menyarankan Istana berhenti bermain api pada putusan hakim terhadap Ahok, 9 Mei nanti.

Presiden Jokowi pernah menganjurkan agar Al Quran dijadikan dalam nafas kehidupan sehari-hari. Tentu, kata Muslim, umat Islam sangat mengapresiasi anjuran Presiden itu.


"Presiden harus konsekuen dengan ucapannya dan tidak melindungi penista Al Quran. Umat akan berbalik dukung Presiden jika konsekuen antara ucapan dan tindakan," kata Muslim Arbi.

Muslim percaya Presiden Jokowi mendambakan sebuah keadilan bagi mayoritas umat di negeri ini. Karena perlakuan adil bagi umat mayoritas di negeri ini adalah sebuah keniscayaan dalam dalam negara demokrasi.

"Kita harus buktikan kepada dunia internasional, bahwa demokrasi memang benar-benar ada termasuk dalam kasus penistaan agama ini," tukas Muslim.[rmol]
loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...