Soal Pesta Gay Kelapa Gading, DPR: Hancur Jati Diri Bangsa dari Nilai-Nilai Pancasila
Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Sodik Mujahid mengecam keras pesta seks kaum gay yang digrebek di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu malam (21/5/2017). Menurutnya, hal itu tidak mencerminkan sikap Pancasilais.
"Kultur dan sejarah bangsa kita sebagai bangsa timur sangat beda dengan kultur dan sejarah bangsa barat Khusus bangsa Indonesia kulturnya diperkuat dalam rumusan Pancasila, khususnya Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusian Yang Adil dan Beradab," ujar Sodik saat dihubungi TeropongSenayan, Senin (22/5/2017).
Sodik mengajak seluruh elemen bangsa konsisten menjaga jati diri Indonesia sebagaimana diamanatkan pendiri bangsa, khususnya Soekarno tentang kepribadian Indonesia.
"Sekali kita lengah apalagi dengan segaja membuka pintu formal dengan legalitas maka hancurlah jati diri bangsa Indonesia yang berakar pada nilai-nilai Pancasila tersebut," tegas politisi Partai Gerindra itu.
Menurutnya, ia meminta agar pelaku lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) dihukum seberat-beratnya.
"Kepada aparat keamanan dan atau penegak hukum diminta lebih waspada, cermat, cepat dan tegas menenindaknya," ungkapnya.
Sebelumnya, Tim Jatanras dan Resmob Polres Jakarta Utara menggerebek lokasi pesta seks kaum gay di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (21/5/2017) malam. Kaum gay yang ditangkap tersebut diduga jaringan internasional.
Pasalnya, saat dilakukan pendataan ditemukan 4 warga negara asing (WNA) Malaysia, Singapura dan Hongkong. Saat diamankan di ruko berlantai tiga itu mereka sedang melakukan kegiatan pesta seks dengan tema Event The Wild One.
Mereka tersebar di lantai dasar ruko yang terdapat lokasi Fitnes, kemudian dilantai dua sedang berlangsung pesta seks striptis dan lantai tiga tempat pesta seks spa.
“Pemeriksaan masih berlangsung, termasuk orang-orang yang menyelenggarakan acaranya,” kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono, Senin (22/5/2017).
loading...
loading...