Setelah Ahok Kini Mabes Polri Dikirimi Bunga, Isinya Propaganda Lawan Kelompok Radikal


Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia banjir karangan bunga. Ratusan karangan bunga tanpa nama pengirim itu mengelilingi gedung Mabes Polri di Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan. 
Seperti dilansir Republika.co.id, ratusan karangan bunga tersebut mulai mengelilingi gedung depan Bareskrim Polri yang tengah dibangun. Selanjutnya karangan bunga pun mulai menyambung hingga ke gedung museum polri.
Bila sebelumnya masyarakat tidak bisa move on dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat yang kalah telak dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kini nampaknya ada sebagian masyarakat yang tidak ingin kehilangan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Banyak ucapan-ucapan yang disampaikan kepada Tito melalui karangan bunga tersebut. Ucapan itu rata-rata mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas kinerja Polri yang dianggap mampu menjaga keutuhan NKRI, keamanan, serta penanggulangan radikalisme.
Menanggapi banyaknya karangan bunga, Tito pun mengucapkan terima kasih dan berjanji akan menindak tegas kelompok intoleran. "Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mengirimkan karangan bunga. Dukungan pada Polri untuk melakukan tindakan yang tegas kepada kelompok-kelompok yang intoleran, yang dapat menggali NKRI," ujat Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/5).
Tito mengaku akan menjadikan ucapan terima kasih masyarakat (karangan bunga) sebagai cambuk motivasi bagi Polri. Karangan bunga tersebut kata dia bukti bahwa masyarakat mulai percaya dengan Kepolisian Republik Indonesia dalam menjaga keamanan NKRI.
"Dukungan ini (karangan bunga) membuat kami lebih komit, membuat motivasi lebih tinggi dalam rangka melakukan tindakan-tindakan," tandasnya.



loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...