Penyidik Polda Metro Telisik Kasus Korupsi Besar Ditangani Novel
Hingga kini pelaku penyiraman air keras kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan masih misteri. Polri pun menjalin koordinasi dengan KPK guna mencari pelaku penyiraman yang dialami Novel Baswedan.
Kedatangan Tim Polri dipimpin Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, bersama Dirkrimum Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho dan beberapa staf yang menangani kasus Novel.
"Kita akan berkoordinasi berkaitan dengan penanganan kasus Novel," kata Kombes Argo Yuwono di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/5/2017) siang.
Menurut Argo, kedatangannya ke KPK juga ingin mencari tahu kasus korupsi besar apa saja yang ditangani Novel selama menjadi penyidik di KPK. Karena diduga semua kasus yang ditanganinya bisa berpotensi sebagai pemicu penyiraman air keras yang membuat kedua mata Novel terluka sehingga harus menjalani perawatan di Singapura.
Selama ini Novel telah menyidik dan mengungkap kasus mega korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) yang merugikan keuangan negara Rp2,5 triliun.
Sebelumnya, Novel juga hanya menyidik, melacak dan membawa Nunun Nurbaeti, istri mantan Wakil Kepala Polri Komjen (Purn) Adang Darajatun yang kabur dari luar negeri terkait suap untuk 39 anggota DPR RI pada pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004 Miranda Goeltom.
Selain itu juga menyidik, melacak dan membawa M Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang kabur ke Cartagena Kolombia. Nazar tersangkut kasus korupsi pembangunan gedung olahraga atau wisma atlet Hambalang.
Novel juga menyidik kasus suap proyek penyesuaian infrastruktur daerah yang menyeret politikus PAN Wa Ode Nurhayati dan Fahd A Rafiq, Ketua AMPG. Kasus korupsi lainnya yang diungkap Novel adalah menyidik, melacak dan menangkap Bupati Buol Amran Batalipu yang diduga tersangkut korupsi dana panjar kas Kabupaten Buol tahun 2010 senilai Rp2,3 miliar.Selain itu Novel juga membongkar kasus jual beli perkara pemilukada yang melibatkan Ketua MK Akil Mochtar.
Novel juga menyidik kasus simulator SIM yang menyeret mantan Kepala Korps Lintas Polri Inspektur Jenderal Djoko Susilo serta menyidik perkara dugaan suap dan gratifikasi Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan. Dalam kasus simulator SIM membuat ada perseteruan antara Polri - KPK dengan nama cicak - buaya. Oleh karenanya Polri ingin mengetahui kasus korupsi apa yang ditangani Novel. "Jadi kami akan cari tahu," ujar Argo.
Novel diduga diserang dua orang yang mengendarai motor usai pulang salat Subuh di masjid dekat rumahnya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa 11 April 2017 lalu. Saat ini mantan kepala Satuan Reskrim Polres Kota Bengkulu itu sedang mendapat perawatan di Singapura. Sudah satu bulan lebih Novel berada di Singapura.
loading...
loading...