Panglima TNI: Kalau Tak Ada Petani dan Nelayan Kita Bisa Mati Kelaparan
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berdialog dengan ratusan peserta Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Banda Aceh. Ia menyebut petani dan nelayan merupakan pahlawan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini mencapai 5,02 persen. Pertumbuhan ini turut didongkrak oleh para nelayan dan petani di seluruh pelosok Tanah Air.
"Karena posisinya begini, bayangkan kalau tidak ada petani nelayan, kita yang nyuapin dari luar kan (ekspor), kita (bisa) mati kelaparan," kata Gatot kepada wartawan di Komplek Pendopo Gubernur Aceh, Jumat (5/5/2017).
Selain itu kata Gatot, kesenjangan sosial di Indonesia juga dapat ditekan oleh kelompok pertanian. Sehingga tidak salah jika petani dan nelayan disebut sebagai pahlawan di nusantara.
Pertumbuhan ekonomi disebutnya juga akan berdampak pada kurangnya lahan pertanian warga. Sehingga antisipasi semakin berkurangnya lahan, petani diminta tidak menjual tanah mereka kepada pengembang.
"Maka jangan menjual tanah, antisipasinya jangan menjual tanah," pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan hingga kini setidaknya 22 juta kelapa keluarga di Indonesia berprofesi sebagai petani dan nelayan. Dengan jumlah tersebut dan bekerja dengan baik, bukan tidak mungkin kelompok petani dan nelayan dapat guncang dunia.
loading...
loading...