Orator Buruh di Mobil Komando: "Buka-buka, buka jalannya. Itu Istana Negara atau istana boneka?,"
Ribuan massa buruh terus merangsek mendekati kawat berduri dan pembatas jalan, yang dipasang aparat kepolisian di depan Jalan Medan Merdeka Barat, tepatnya di depan Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Senin (1/5) siang.
Mereka menuntut aparat kepolisian segera membongkar blokade tersebut, agar massa bisa menyampaikan aspirasinya di depan Istana Negara, saat memperingati Hari Buruh.
"Buka-buka, buka jalannya. Itu Istana Negara atau istana boneka?," tanya salah seorang pengunjuk rasa dari atas mobil komando.
Namun, aparat kepolisian tetap tak bergeming. Mereka tetap konsisten mempertahankan blokade, yang diperkirakan berjarak sekitar 500 meter tersebut dari depan Istana Negara.
"Kami hanya menyuarakan aspirasi, mohon beri kesempatan. Beri kami jalan," ucap orator tersebut kembali berteriak lewat pengeras suara.
Teriakan orator tersebut disambut para buruh. Mereka terus meneriakkan kata-kata agar aparat segera membuka blokade.
Untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, di antara pagar pembatas dengan massa buruh, berdiri puluhan buruh dengan mengenakan ikat kepala merah, mereka membentuk barisan.
Sementara buruh lain dengan alat marching band, terus memompa semangat para buruh, agar tidak kendor dalam menyampaikan aspirasi.
"Mengapa kami diadang. Apakah kalian takut? Kami buruh, tidak makar," kata orator aksi dari atas mobil komando, kembali meneriakkan tuntutannya.(gir/jpnn)
loading...
loading...