Komisi III DPR Sudah Bosan Bahas 'Kebobrokan' Lapas, Kinerja Kemenkumham Sangat Buruk



Komisi III DPR tampak sudah putus asa melihat kondisi Lapas dibawah pengelolaan Kemenkumham.



Menurut Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo, kinerja Kemenkumham dalam mengelola Lapas dan Rutan tahun ini sangat buruk.

Sejak Januari, kerusuhan yang terjadi di ‎Lapas atau Rutan seakan silih berganti.



Teranyar, kerusuhan yang berujung kaburnya 447 tahanan di Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, Jumat siang lalu.

Sampai kemarin, baru 213 tahanan yang kabur itu tertangkap. Sisanya masih buron.

“Kinerja Kemenkumham sangat buruk dalam mengelola lembaga pemasyarakatan,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (6/5/2017).

Sehari sebelum peristiwa itu, kerusuhan juga terjadi di ‎Lapas Bentiring, Bengkulu. Tepatnya, Kamis sore, sekitar pukul 15.30. Ratusan narapidana terlibat bentrok fisik di dalam blok tindak pidana narkoba.

“Pada Kamis, 2 Mar 2017, LP Jambi juga dilanda kerusuhan,” beber Bambang.

Kondisi ini, kata dia, membuat Komisi III DPR dan masyarakat pada umumnya prihatin. Soalnya, setiap kali terjadi kerusuhan di ‎Lapas, Kemenkumham hanya bisa mengeluh dan mengeluh.

“Nyaris tidak pernah menawarkan solusi,” sindirnya.

Keluhan yang dimunculkan Kemenkumham pun selalu sama, yakni faktor kelebihan kapasitas ‎Lapas.
Padahal, faktor kelebihan penghuni LP merupakan masalah lama yang sudah menjadi catatan publik, jauh sebelum peristiwa rusuh di ‎Lapas Banceuy, Bandung serta peristiwa rusuh ‎Lapas Kerobokan, Bali pada 2016.

Dalam kapasitasnya sebagai regulator, lanjut Bambang, Kemenkumham sudah berperilaku tidak etis karena terus-menerus mengeluh.

Kemenkumham seharusnya menawarkan solusi dan berani mengeksekusi program pembenahan atau normalisasi fungsi ‎Lapas.

“Sayang, Kemenkumham sepertinya tidak bekerja maksimal membenahi LP. Buktinya, kerusuhan di dalam LP terus saja terjadi,” ucapnya.

Untuk ke depannya, Bambang melarang Kemenkumham mengeluh lagi. Kemenkumham harus mulai bekerja membenahi LP. Sebab, mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah.


sumber : kabar viral

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...