Kecam Bom Kampung Melayu, PBNU: Ini Kesesatan Pemahaman Agama
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj menyebut, aksi bom bunuh diri itu adalah bentuk kesesatan dalam pemahaman agama.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam bom bunuh diri di Kampung Melayu. Ketua PBNU Said Aqil Siradj bahkan menyebut aksi bom bunuh diri itu biadab dan tak bermoral.
Menurut Said, pemboman itu merusak persiapan umat Islam dalam menyongsong bulan suci Ramadhan 1438 H.
“Ledakan bom di Kampung Melayu menunjukkan bahwa radikalisme atas nama agama sungguh sangat memprihatinkan kita semua,” kata Said di Jakarta, Kamis (25/5/2017).
Said menambahkan, rangkaian peristiwa itu memiliki pesan bahwa masih saja ada pemahaman yang berkembang di masyarakat dan kalangan umat beragama bahwa cara-cara seperti bom bunuh diri itu diperbolehkan sebagai bagian dari perjuangan atas nama agama.
“Tentu saja hal ini merupakan kesesatan pemahaman dalam beragama. Agama sama sekali tidak membenarkan cara-cara kekerasan seperti itu,” ucapnya.
Said sendiri menegaskan bahwa segala bentuk tindakan kekerasan, apalagi yang mengatasnamakan agama dengan cara menyebar teror, kebencian, dan kekerasan bukanlah ciri Islam.
“Islam mengutuk kekerasan. Bahkan tidak ada satu pun agama di dunia ini yang membenarkan cara-cara kekerasan dalam kehidupan,” ungkapnya.
Mewakili Nu, Said juga mengucapkan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga korban atas musibah yang sedang dialami.
“Saya mengimbau warga NU untuk senantiasa meningkatkan dzikrullah dan berdoa kepada Allah SWT untuk keselamatan, keamanan, kemaslahatan, dan ketenteraman hidup dalam berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.
Diketahui, teror bom bunuh diri mengguncang kampung Melayu Rabu malam. Akibat peristiwa itu lima orang tewas yang tiga di antaranya adalah anggota polisi.
loading...
loading...