Kata Kapolri: Penyerang Terminal Kampung Melayu Masih Teroris Kelompok Lama
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memantau lokasi bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Dia memantau bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan dan Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto.
Dalam keterangannya di lokasi, Tito mengucapkan rasa duka yang mendalam kepada para korban yang berasal dari kepolisian. "Mereka gugur dalam tugas. Mereka juga gugur dalam keadaan syahid. Kedua, dari laporan yang saya terima dari berbagai elemen, ini (penyerang) kelompok yang lama, JAD (Jamaah Ansharut Daulah)," ucap Tito di lokasi, Jumat (26/5).
Menurut dia, sejumlah anggota JAD ini sebelumnya telah mereka tangkap di Jatiluhur, Bekasi, Jawa Barat. Dan kelompok JAD juga melakukan aksi yang sama di Pandawa, Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"Sudah ada beberapa ditangkap tim dari Densus sebelumnya. Termasuk Ahmad Kurnia, tentu kejadian ini sangat kita sesalkan," terangnya.
Sebelumnya lima orang dinyatakan tewas akibat bom jenis panci. Mereka adalah tiga orang dari aparat kepolisian dan dua dari terduga pelaku yang melakukan bom bunuh diri. Sementara luka-luka berjumlah sepuluh orang, lima orang polisi dan sisanya adalah warga sipil.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, bom itu berjenis bom panci yang diketahui isi di dalamnya ada paku dan gotri. Temuan di lapangan panci itu dibeli pelaku di mini market kawasan Padalarang, Jawa Barat. Itu diketahui karena ada struk pembelian panci di salah satu saku pelaku.
loading...
loading...