“Kakek Tiga Serangkai” di ABI 5: Jika Putusan Ahok Tak Adil, Allah yang Balas
Seluruh badannya seolah-olah diselimuti warna putih. Dari rambut, jenggot, hingga busananya, seluruhnya putih. Hanya tiga benda yang melekat di tubuhnya yang berwarna hitam. Yaitu kaca mata, tas dan sandal.
Umurnya tak lagi muda. Raut mukanya sangat jelas menggambarkan sebagai seorang kakek. Suaranya memang pelan. Namun, begitu disinggung soal Ahok, suaranya langsung terdengar lantang. Ia adalah Nukon Sastrawijaya.
Nukon datang ke Aksi Simpatik 55 bersama Irman, dan Madi. Mereka berasal dari Bandung dan mengaku sudah berkawan lama. Umur mereka juga tak berbeda jauh, Nukon 70, Irman 71, Madi 72.
Nukon, selaku komandan tiga serangkai ini menegaskan, bahwa tidak perlu ada saling menghujat di antara warga Indonesia. Apalagi masalah agama. Menurutnya, agama itu cukup dijalankan oleh masing-masing pemeluknya.
“Saya Islam. Saya dilarang menghujat agama lain. Karena dilarang oleh agama saya. Begitupun dengan agama lain. Janganlah menghujat agama kita,” katanya kepada Kiblat.net di Komplek Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Jum’at (05/05) lalu.
“Al-Qur’an itu setiap hari kita baca. Baik langsung maupun dalam shalat. Bacaan ini dari Allah Ta’ala. Sakit saya itu,” tegasnya, ketika diminta komentar soal kasus penistaan agama yang menjerat Ahok.
Menurutnya, umat Islam hanya meminta keadilan. Sebab, kasus penistaan agama sudah ada yurisprudensinya. Ia juga mengatakan bahwa umat Islam tidak ingin anarkis.
“Tolong dia (Ahok.red) juga diperlakukan seperti itu. Mudah-mudahan Allah memberi hidayah kepada hakim untuk mengadili seadil-adilnya,” tuturnya.
Nukon juga memperingatkan kepada penegak hukum, bahwa jika kasus Ahok diselesaikan dengan tidak adil, maka Allah yang akan membalas.
“InsyaAllah Allah yang balas. Bukan kita,” tukasnya.
sumber : kiblat
loading...
loading...