Dinilai Lebih Banyak Efek Negatif, Wakapolda Metro: Kalau Memang Mau 'Sahur on the Road', Beritahu Polisi



Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana akan mengubah kebiasaan Sahur on The Road (SOTR) menjadi Sahur on The Mosque (SOTM) alias Sahur di Masjid. Hal ini dilakukan demi mengurangi ancaman terhadap keamanan dan ketertiban di masyarakat (Kamtibmas).
“Kami akan bikin program bersama para ulama. Kita sama-sama nanti sahur kita pindahkan ke masjid,” ujar Suntana di Gedung Balai Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2017).
Suntana menilai SOTR selama ini lebih banyak efek negatifnya ketimbang positifnya. “Sehabis atau selagi SOTR terjadi ada perkelahian,” lanjutnya.
Untuk itu, Suntana mengimbau kepada masyarakat untuk mempertimbangkan kembali tradisi SOTR tersebut. Polisi khawatir SOTR justru malah menimbulkan gangguan Kamtibmas.
“Kami mengimbau kepada masyarakat (agar) SOTR untuk sementara SOTR ini dipikirkan kembali, karena takut menghadapi masalah yang timbul akibat SOTR,” tutur mantan Kapolres Jakarta Barat ini.
Menurut Suntana, bila ada masyarakat yang tetap ingin melakukan kegiatan SOTR dengan maksud yang positif, disarankan untuk memberitahukan ke polisi terlebih dahulu agar mendapat pengawalan.
“Kalau memang (mau) SOTR, beritahu polisi. Jangan menutup jalan, jangan terjadi keributan dengan kelompok lain, tidak perlu membawa bendera sehingga bisa menyinggung kelompok SOTR yang lain,” pungkasnya.



loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...