Dihadang Polisi, Buruh: Kami Mau Sampaikan Aspirasi, Bukan Makar!
Ratusan ribu buruh kembali menggelar aksi untuk memperingati May Day, Senin (1/5). Sejumlah elemen buruh seperti KSPI, FSPMI, SPN, GSPB, SPSI, KSPSI, KASBI, elemen nelayan serta petani juga meramaikan aksi.
Pantauan Kantor Berita RMOL Jakarta, aksi terkonsentrasi di Bundaran Patung Kuda, Indosat, Jakarta Pusat. Sebab akses menuju ke Istana Negara, di dengan pintu besi, terpasang kawat berduri dan barikade polisi.
"Kami di sini datang dengan damai. Buruh hanya ingin menyampaikan aspirasi kami di depan Istana Negara, kenapa kami dihalang-halangi?" kata seorang orator dari atas mobil komando.
Dia meminta supaya aparat keamanan untuk membuka border atau pembatas supaya demonstran buruh bisa berjalan menuju ke Istana Merdeka.
"Kami mau sampaikan aspirasi, bukan mau makar, buruh cinta NKRI. Kami buruh, adalah warga yang taat akan undang-undang. Kami menyampaikan aspirasi dijamin undang-undang," ujarnya.
Orator lain yang naik ke atas mobil komando juga menyayangkan penutupan jalan tersebut. Menurutnya, jika buruh dihalang-halangi, sama saja buruh dianggap musuh oleh pemerintah.
"Maksud kami baik, jadi jangan anggap kami musuh. Kami siap untuk membuka pembatas ini. Hidup buruh, hidup petani, hidup rakyat miskin, hidup nelayan," kata dia. [rmol]
loading...
loading...