Aksi Ahokers di Luar Negeri Dinilai Ikut-ikutan Belaka



Aksi simpatik warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri terhadap Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus bergulir.
Sosiolog Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar menilai kalau munculnya aksi dukungan WNI luar negeri karena mereka terbius dengan ramianya pemberitaan di Indonesia. Alhasil, media internasional pun ikut-ikutan menyorot pemberitaan tentang Ahok.
“Lalu di blow up bahwa keputusan hakim itu tidak adil kemudian menyalahi hukum,” kata Musni kepada Kriminalitas.com di Jakarta, Minggu (14/5/2017).
Melihat pemberitaan itu, mayoritas WNI di luar negeri pun menjadi bersimpatik. Padahal, mereka tidak begitu memahami kondisi yang terjadi di Indonesia.
“Kemudian ditangkap berbagai kelompok yang sebenarnya tidak ngerti hukum, juga tidak paham politik kemudian terbius dengan masalah ini. Menurut saya ini sengaja di blow up,” lanjutnya.
Menurutnya, aksi masyarakat luar negeri justru semakin memperkeruh suasana yang sudah ada. Hal tersebut bisa menimbulkan silang pendapat antar penduduk Indonesia.
“Seharusnya itu bisa diredam pakai dialog,” pungkasnya.
Diketahui, hari ini WNI yang berada di Melbourne, Australia menggelar acar bertajuk ‘Aksi Solidaritas untuk Keadilan Indonesia’ di Box Hill Gardens.
Aksi serupa juga digelar di Sydney Opera House. Acara yang mengusung tema ‘Justice For Ahok’ direncanakan pada hari Minggu, 14 Mei 2017.



loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...