Tuntutan Ahok Ditunda, Habil Marati: Ahok Lebih Berharga Ketimbang Keadilan Umat Islam
Penundaan pembacaan tuntutan terhadap terdakwa penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menjadi bukti bahwa keadilan memang sudah tidak ada di Indonesia.
Penegasan itu disampaikan politisi senior Habil Marati (11/04). "Ini menunjukan bahwa Ahok lebih berharga dibanding dengan kepentingan rasa keadilan mayoritas umat Islam di Indonesia" tegas Habil Marati.
Tak hanya itu, kata Habil, penundaan bacaan penuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap Ahok menandakan mantan Bupati Belitung Timur itu lebih penting dibanding penegakan hukum itu sendiri.
"Menjadikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta adalah lebih penting dibandingkan dengan kepentingan Umat Islam," papar Habil.
Habil pun menilai, Ahok telah dijadikan sebagai “warga kelas super”. Menurut Habil, pendukung Ahok menuding umat Islam yang menuntut keadilan atas penistaan agama yang dilakukan Ahok, sebagai ancaman terhadap kebhinnekaan, maupun NKRI. "Ahok merupakan warga kelas super," pungkas Habil.
Seperti diketahui, Pengadilan Negeri Jakarta Utara kembali melanjutkan sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (11/4). Sidang tersebut sejatinya beragendakan pembacaan tuntutan.
Tetapi, JPU pada Kejaksaan tiba-tiba meminta sidang tersebut ditunda karena materi tuntutan belum siap. Hakim Dwiarso akhirnya memutuskan sidang pembacaan tuntutan terhadap Ahok ditunda menjadi 20 April. [ito]
loading...
loading...