TGB: Jadi Pembelajaran, Tidak Boleh Sekelompok Merasa Dirinya Lebih Tinggi Dari yang Lain
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi membenarkan adanya insiden penghinaan yang diterimanya saat berada di Bandara Changi, Singapura.
“Sejak kemarin beredar berita yang terkait terjadi pada istri dan diri saya, pada saat kami tengah perjalanan yang menyebabkan suasana dalam kondisi kurang nyaman bagi banyak orang,” ujar pria yang kerap disapa Tuan Guru Bajang (TGB) saat berceramah di Masjid Hubbul Wathah Islamic Center, NTB, Jumat (14/4/2017).
“Bahwa memang benar terjadi kepada saya dan istri saya yang terjadi satu hari terakhir terkait dengan kejadian yang disebut penghinaan. Benar terjadi seperti itu,” tegasnya.
Klarifikasi TGB beredar melalui video yang tersebar di media sosial Facebook. Dari penelusuran Kriminalitas.com, Minggu (16/4/2017), video dengan durasi 10 menit 58 detik itu terlihat TGB mengenakan setelan kemeja dan peci warna hitam. Dia berdiri di hadapan jemaah Masjid Hubbul Wathah setelah melaksanakan salat jumat.
Dalam ceramahnya, TGB menganggap masyarakat yang hebat adalah masyarakat yang mampu mengendalikan amarahnya.
Menyikapi insiden itu, TGB meminta kepada semua lapisan masyarakat agar mempererat persaudaraan dan keutuhan serta kebersamaan.
“Jangan terprovokasi dalam bentuk apapun. Lelah kita bangun NTB. Mari kita rawat sebenar-benarnya amanah dari Allah SWT,” imbuhnya.
TGB juga berharap agar apa yang terjadi kepada dirinya dan istrinya bisa menjadi pembelajaran bangsa.
“Mudah-mudahan apa yang terjadi pada diri saya dan istri, sebagai pembelajaran bangsa. Bahwa tidak boleh sekelompok yang merasa dirinya lebih tinggi dari yang lain. Apakah karena lebih banyak harta atau faktor lain,” tuturnya.
Sekadar informasi, TGB dihina dengan nada rasial di Bandara Changi, Singapura, Minggu (9/4/2017) oleh seorang mahasiswa asal Indonesia bernama Steven Hadisurya Sulistyo. Steven merupakan WNI yang tengah menimba ilmu di Singapura.
Insiden ini bermula ketika TGB tengah mengantre untuk melakukan check-in di loket Batik Air di Bandara Changi. Saat itu, dia mengantre bersama istrinya. Namun, dia meninggalkan antrean lantaran menanyakan sesuatu ke petugas informasi. Meski ditinggalkan, istri TGB masih berada di barusian antrean.
Setelah selesai, TGB langsung menghampiri istrinya dan masuk ke antrena. Namun, di belakang TGB ada Steven.
“Dasar Indo, dasar Indonesia, dasar pribumi, t**o,” hardik Steven kepada TGB yang dituduhnya tak mau mengantre.
Mendapatkan hinaan seperti itu, TGB pun merasa tak terima. Ia langsung melaporkan Steven ke pihak berwajib setelah mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
loading...
loading...