Sok Pinter, Ahokers Mau Nyidang Lieus Sungkharisma
tiga puluhan Ahokers hendak menyidangkan Lieus Sungkharisma, malam ini Rabu 5 April 2017.
Salah satu ciri khas archetypal Ahokers: SOK PINTER.
Mereka pikir Ahok bersih dari korupsi, kinerja hebat, capable, terampil dan sebagainya. Faktanya, tidak begitu.
Di sosmed, ternyata di real world, mereka merasa paling pinter sendiri. Padahal mereka korban tim pencitraan berbudget besar di balik fenomena Ahok. Mereka sudah jadi korban sejak tahun 2012.
Kali ini, puluhan Ahokers yang merasa paling pinter semakin pede. Mereka ingin nyidang, nyalahin Lieus. Karena Lieus sering bilang Ahok ngga bersih-bersih amat, Ahok mirip PKI gaya baru, Ahok penista agama.
Di antara tiga puluh nama cina Ahokers, tak satu pun se-ngetop dan se-tajir Yusuf Hamka, Raja Jalan Tol dan ex owner Indosiar. Berbeda secara diametral, Yusuf Hamka pro Lieus. Kadarnya sampe nyaris fanatik. Sedangkan ketiga-puluh ahoker anti Lieus, who the hell are they?
Tentu saja, puluhan Ahokers ini merasa lebih pinter dari Lieus Sungkharisma. Padahal, pengalaman dan partisipasi politik mereka jauh di bawah Lieus. Berorganisasi aja, mereka ngga pernah. Lieus jebolan Lemhanas, alumni KNPI, Ketua Generasi Muda Budhis dan sebagainya.
Fenomena ini mirip dengan "an undertaker is thinking smarter than an archaeologist."
Mereka penggali kubur yang mengira lebih pintar dari seorang arkeologis. Sama-sama tukang gali tanah. Si arkeologis jarang sukses menemukan fosil. Tapi si penggali kubur pasti dapet duit setiap kali melakukan penggalian. Karena itu, si penggali kubur merasa lebih pintar.
Persis sama dengan puluhan ahoker yang merasa lebih pinter urusan politik dan Ahok daripada Lieus Sungkharisma. [***]
Penulis merupakan aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KOMTAK)
loading...
loading...