Meskipun Terus Menerus Diteror, Umat Islam Justru Makin Simpati dan Cinta Pada Habib Rizieq
Teror peledakan mobil di dekat lokasi tabliq akbar yang dihadiri ribuan umat Islam di Cawang, Sabtu (16/4) dini hari, adalah perbuatan keji dan melukai hati rakyat.
Demikian pandangan Ketua Progres 98 Faizal Assegaf melalui pesan elektronik kepada redaksi, Senin (17/4).
Dia menganggap, tindakan tersebut jelas bertujuan meneror umat Islam dan mengancam keselamatan Habib Rizieq Syihab serta para ulama yang kritis terhadap penguasa.
“Mengapa aneka kejahatan kriminalisasi, intimidasi dan teror yang makin brutal hanya dilancarkan kepada Habib Rizieq, para ulama kritis, akitivis FPI dan Hizbut Tahrir? Bukankah Prabowo Subianto, Amien Rais dan tokoh-tokoh nasional lainnya justru sangat frontal mengkritisi kebobrokan rezim Jokowi,” kata Faizal.
Menurut dia perlakuan semena-mena terhadap Habib Rizieq dan para ulama telah menimbulkan kegusaran umat Islam. Seolah di negeri ini tidak boleh ulama mengajak rakyat untuk bersikap kritis kepada rezim Jokowi.
Ketika ulama tampil dengan jutaan massa menggelar aksi superdamai untuk menuntut keadilan, mereka malah dituding kelompok radikal, intoleran, anti Pancasila dan melakukan makar.
Dia yakin teror, intimidasi dan kriminalisasi yang dilakukan justru makin membuat rakyat cinta serta bersimpati kepada Habib Rizieq dan para ulama kritis. Dan sebaliknya, tindakan otoriter penguasa untuk menunjukan permusuhan kepada ulama kritis dan bermesraan dengan terdakwa penista Al Quran makin memicu kemarahan umat.
“Ada waktunya segala perbuatan yang tidak elok itu menuai petaka besar bagi kekuasaan yang sekarang ini. Menunggu waktu saja, bila ulama dan tokoh nasional menyatu maka segala bentuk ketidakadilan akan tergulung,” tukas Faizal. [emc]
loading...
loading...