Kodim 0825: Sudah Tiga Kali Lambang PKI Muncul Diwilayah Banyuwangi
Kodim 0825 Banyuwangi mencatat, lambang Partai Komunis Indonesia (PKI), sudah 3 kali muncul diwilayah Kabupaten Banyuwangi bagian selatan. Hal ini disampaikan Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol (Inf) Roby Bulan, melalui Pasintel, Kapten (Arm) Yonaidi Desianto.
“Yang pertama, muncul tulisan PKI di Kecamatan Bangorejo, langsung kita tindak lanjuti, dan pelaku mengaku PKI disitu singkatan dari Pemuda Kuat Isin,” katanya, Senin (10/4/2017).
Selanjutnya, masih Yonaidi, kaos berlogo palu arit yang merupakan lambang PKI. Pelaku adalah warga asal Jawa Tengah yang menikah dengan warga Banyuwangi.
Dari pemeriksaan anggota Kodim, kaos tersebut adalah kenang-kenangan saat pelaku menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Taiwan.
“Katanya saat dia menjadi TKI, kaos berlambang PKI cukup ngetrend di Taiwan, jadi oleh dia disimpan dan di Banyuwangi, kaos tersebut dipakai saat dia bekerja menjadi tukang cuci mobil,” jelasnya.
Terakhir, logo palu arit mencuat dalam spanduk demo tolak tambang emas di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, pada Selasa (4/4/2017). Lambang PKI yang tertera dalam dua spanduk tersebut diarak melintasi kantor Kecamatan Pesanggaran.
Fenomena ini sontak membuat keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi, kebakaran jenggot. Bahkan, puluhan massa NU sempat mendatangi Mapolres Banyuwangi, guna mengadu dan mendesak segera dilakukan penindakan.
Senada dengan tuntutan Pengurus Cabang (PC) NU, Kodim juga meminta pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas siapa otak dibalik kemunculan lambang PKI tersebut.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Kepolisian, bagaimana pun caranya, kasus ini harus clear, jangan sampai di Banyuwangi, kembali tumbuh benih-benih Komunis,” pungkas Pasintel Kodim 0825 Banyuwangi.
loading...
loading...