Kecerdasan dan Kemahiran Anies-Sandi Menguasai Panggung Mampu Membuat Repot Ahok-Djarot di Debat Final
Menurut pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago, Anies tampak lihai dan mahir menguasai dan memanfaatkan panggung debat. Apalagi ketika memaparkan program pendidikan, reklamasi, rumah nol persen DP, dan tranparansi.
"Dia (Anies) mencoba memainkan peran sebagai pemimpin yang mampu berkomunikasi dan merangkul dengan baik, soal rumah susun cukup merepotkan Ahok-Djarot," ucapnya dalam keterangan persnya, Jumat (14/4).
Menurutnya, sepanjang debat, Ahok unggul menggunakan bahasa yang paling sederhana dan sangat mudah dipahami masyarakat. Selain itu, Ahok juga diyakini telah mampu mempromosikan semua program yang telah dikerjakannya tanpa ada yang tercecer.
"Sebagian besar tentang titik banjir di Jakarta saat ini sudah bisa teratasi. Ahok nampak lebih mudah mengurai simpul-simpul persoalan transportasi terintegrasi di ibu kota dan Ahok nampak menguasai bagaimana mengadministrasi keadilan sosial," terangnya.
Semisal, tentang program rumah susun yang ditegaskan Ahok tidak bayar, memastikan anak putus sekolah akan disediakan program paket A, B, dan C untuk melanjutkan pendidikan, menjelaskan strategi menekan harga kebutuhan pokok, serta perhatian dan kepedulian beliau terhadap disabilitas dan lansia.
Hanya saja, lanjutnya menerangkan, Ahok mengalami kesalahan fatal dengan beberapa kali menggunakan kalimat menyerang terhadap Anies. Kalimat meremehkan seperti 'Kadang kadang saya bingung juga, jangan bohongi rakyat untuk pilkada, jangan terlalu banyak retorika'.
"Istilah itu seringkali berulang-ulang diucapkan Ahok untuk melakukan serangan balik, namun saya kira blunder dan kontra produktif," tukas dia.
loading...
loading...