Kata PDIP: Kami tak Ingin Jakarta Jatuh ke Tangan Orang-Orang Radikal, Indonesia Bisa seperti Timur Tengah



Acara Campursari Sambung Rasa Masyarakat Jawa "Sesarengan Sami Mbangun Nagari" yang diinisiasi oleh DPP Taruna Merah Putih (TMP) akan menjadi energi tersendiri untuk memenangkan pasangan Basuki-Djarot. Pasalnya, satu per tiga dari penduduk Jakarta adalah masyarakat Jawa.

Demikian disampaikan politikus senior PDI Perjuangan, Sidarto Danubroto. Menurutnya, acara tersebut merupakan sarana menyatukan masyarakat Jawa untuk mendukung pasangan Basuki-Djarot. 

"Ayo yang pada putaran pertama belum kompak. Pada putaran kedua harus kompak," katanya dalam acara Campursari Sambung Rasa Masyarakat Jawa 'Sesarengan Sami Mbangun Nagari' di Balai Sabrini, Jakarta Selatan, Sabtu malam (15/4).

Menurutnya, perjuangan ini bukan hanya sekedar memenangkan Basuki-Djarot . Namun ingin mengembalikan Jakarta menjadi kota yang lebih beradab.

"Kami tidak ingin Jakarta jatuh ke tangan orang-orang radikal,” tegasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan jika Jakarta dikuasai oleh golongan radikal maka iklim ekonomi tidak akan terus berkembang. 

"Investor akan ketakutan jika negara kita dikuasai oleh golongan radikal. Yang jumlahnya padahal sangat dikit,” imbuhnya.

Mantan ketua MPR RI menegaskan bahwa dirinya tidak ingin Indonesia menjadi negara yang masyarakatnya anti keberagaman dan lebih mengutamakan kebenaran tunggal. Jika ini terjadi maka Indonesia akan menjadi negara-negara di timur tengah.

"Waktu kami berkunjung ke Irak, kami dan rombongan tidak lagi bisa melihat adanya negeri dongeng seribu satu malam. Yang ada pertempuran berkepanjangan hanya untuk kebenaran tunggal,” paparnya.

Maka itu dia mengajak seluruh kader TMP untuk menjaga empat pilar kebangsaan.[rmol]

loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...