Jika Babi Haram, Kenapa Allah Ciptakan Babi?



Bagi umat muslim, Babi merupakan binatang yang haram untuk dimakan, bahkan beberapa agama lain pun secara tegas melarang memakan binatang tersebut.
Banyak para ilmuwan yang telah membuktikan lewat penelitian bahwasannya daging babi memang mengandung banyak sumber penyakit bagi tubuh. Hal itu wajar jika diperhatikan dari sifat babi yang begitu kotor, babi bahkan memakan kotorannya sendiri.
Lantas jika babi mengandung banyak penyakit dan haram untuk dimakan, lantas untuk apa hewan yang memikiki kaki berkuku terbelah dua ini diciptakan oleh Allah, adakah fungsinya dari penciptaan babi di dunia ini?
Salah Satu Pemuka Agama Ustaz Nusri Berpendapat Soal Penciptaan Babi
“Setiap makhluk di semesta ini punya tugas masing-masing. Bukan hanya itu, setiap partikel terkecil di kosmos ini punya fungsi tersendiri. Artinya, tidak ada makhluk di alam ini kecuali punya misi yang mereka sedang jalani. Olehnya itu, mereka adalah petugas Rabbânî yang menjalankan misi ketuhanan".
Jika babi adalah hewan yang memakan segalanya, hingga kotorannya sendiri dimakan, maka babi bisa dikatakan sebagai 'petugas kebersihan' yang membersihkan kotoran di muka bumi ini. Dengan fitrahnya sebagai hewan yang memakan segala, tentunya babi akan memakan kotoran-kotoran yang tercecer di muka bumi ini.
Babi Menjadi Cerminan Makna Kehidupan
Hewan ini pun menjadi cerminan makna-makna kehidupan. Babi seperti menyapa dengan begitu lembutnya dan berkata: “wahai khalifah Allah! Janganlah kalian menyerupai diriku!
Jika aku malas kalian harus rajin, jika aku penakut kalian harus pemberani, jika aku terlalu berlebihan melakukan hubungan intim maka kalian wajib menempatkan nafsu sesuai dengan batasan-batasan syariat.
Hikmah Fungsi  Penciptaan Babi
Sebenarnya babi bukan ancaman bagi manusia. Bahaya yang datang darinya lahir dari ulah tangan-tangan jahil. Mereka telah melanggar kesepakatan syariat-syariat Allah yang mengharamkannya. Seandainya Anda tidak menyentuhnya maka ia pun dengan sendirinya enggan menyakiti Anda.
Biarkan dia menjalankan misi kebersihan wajah dunia yang diemban fitrahnya. Biarkan dia memancarkan kilau ketauhidan sebagai manifestasi keagungan dan kemuliaan Zat-Nya yang Maha Bersih, memelihara, menjaga, dan Maha Bijak. Biarkan mereka melantunkan tasbih ketauhidan dengan membantu Anda menjaga kebersihan dan Jangan sekali-kali menyakiti mereka dengan menyembelih dan memakannya.
Anda patut dihukum karena melanggar larangan. Bukan hanya itu, tapi Anda telah menghapus pahatan-pahatan ketauhidan dan renda-renda kehidupan yang tengah dilakoninya. Hematnya, Hikmah-hikmah ini menghendaki babi tercipta. Bukankah seribu satu kebaikan lebih diutamakan penciptaannya dari satu keburukan yang belum pasti.
Katakanlah (Muhammad) , ”Apakah akan aku beritakan kepada kamu tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang fasik) di sisi Allah? yaitu orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, diantara mereka ada yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah Tagut. Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. (QS. Al Maidah 60)



loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...