Jaksa Agung Dinilai sebagai Aktor Intelektual Penundaan Sidang Tuntutan Ahok



Pengamat politik, Ubaidillah Badrun menilai penundaan sidang tuntutan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) murni karena unsur politis dan intervensi kekuasaan.
Ubaidillah menilai, Jaksa Agung HM Prasetyo sebagai orang yang dekat dengan kekuasaan punya andil besar dalam sidang tuntutan yang disebut bakal mengancam nasib Ahok di Pilkada DKI ini.
“Karena ini menyangkut efek politiknya, kemudian Jaksa Agung itu adalah bagian dari kekuasaan karena dia berasal dari partai yang berkuasa maka ada kemungkinan analisisnya kesana,” kata Ubaidillah kepada Kriminalitas.com di Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Ubaidillah melanjutkan, penundaan ini justru merugikan Ahok lantaran dia diidentikkan dengan kekuasaan.
“Meskipun secara politik dia tetap rugi, karena menimbulkan persepsi ahok dimanjakan oleh kekuasaan. (Rugi besar) Ahok ini sudah berada di bawah buah simalakama. Dibacakan tuntutan dia akan makin parah, ditunda, dia akan terkena persespi negatif ya,” tutup dia.
‎Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum, Ali Mukartono meminta majelis hakim untuk menunda persidangan tuntutan kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Alasannya, berkas tuntutan belum rampung dikerjakan.
Sidang lanjutan sendiri akan berlangsung pada Kamis (20/4/2017) mendatang usai Pilkada DKI Jakarta.



loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...