HNW: Anies-Sandi Semakin Kuat Untuk Membatalkan Reklamasi



Pasca kekalahan petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) kabarnya pemerintah pusat berniat mengambil alih proyek reklamasi teluk Jakarta di Jakarta Utara.

Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid mengatakan isu pengambilalihan itu sudah dari tahun 2016 lalu. Pada kenyataannya, karena adanya penolakan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, pemerintah pusat pun sudah memberlakukan moratorium. 

Hal itu diperkuat dengan keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta telah membatalkan izin untuk pengerjaan Pulau K dan Pulau F, dan pulau I.

"Pertama diambil alih pemerintah pusat itu informasi pada 2016. Itu dulu dan sekarang posisinya moratorium, ditambah keputusan PTUN adanya tuntutan untuk menghentikan reklamasi," katanya saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jum'at (21/4).

Hal itulah yang menurut dia meneguhkan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno untuk menolak proyek tersebut. Anies-Sandi merupakan pasangan pemenang berdasarkan hitung cepat semua lembaga survei terkait Pilkada DKI.

"Bisa dipahami bahwa Anies-Sandi menolak reklamasi dan tak akan melanjutkan rekalamasi dan kemudian dikembalikan untuk kemaslahatan rakyat, kemakmuran nelayan dan warga Jakarta," jelasnya.

Karenanya, pria yang juga Wakil Ketua MPR RI ini mengingatkan pemerintah pusat tak perlu melanjutkan pengerjaan proyek reklamasi pantai.

"Enggak perlu dilanjutkan reklamasi yang ilegal itu," pungkasnya.[rmol]

loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...