Gelar Aksi Tolak Money Politics, Ini Alasan KAMMI Jakarta
Tim Pengawal Pilkada Jakarta (TPPJ) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar 'Aksi Tolak Money Politik' Pilkada Jakarta Putaran II. Pada aksi yang digelar di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (9/4/2017), KAMMI mengajak masyarakat agar berkontribusi dalam mewujudkan pilkada yang damai.
“Pilkada kali ini menjadi tolok ukur kedewasaan kita dalam berdemokrasi. Maka kami menyerukan agar menjaga pilkada ini adalah pilkada yang bersih dan damai”, ujar Mas’ud Al Akhyari, Wakil Koordinator TPPJ KAMMI di lokasi aksi.
Selain itu, menurut dia, evaluasi pilkada putaran pertama yang masih diwarnai kecurangan juga menjadi sorotan TPPJ KAMMI. Sebab kecurangan seperti itu mencederai demokrasi.
Jimmy Juliand, Wakil Koordinator II TPPJ KAMMI menyoroti peran pemilik hak suara warga Ibukota dalam mengawal pelaksanaan Pilkada. Menurut dia masyarakat selain punya hak suara, juga punya kewajiban untuk mengawal pilkada tanpa kecurangan
Berdasarkan temuan TPPJ KAMMI praktik money politic terjadi secara sistematis saat putaran pertama Pilkada DKI Jakarta. Untuk itu KAMMI menekankan pentingnya masyarakat terus diedukasi agar mewaspadai money politic yang menjadi momok bagi pelaksanaan demokrasi.
“Money politic akan menghancurkan demokrasi kita”, ujar Najmu Fuadi, Ketua TPPJ KAMMI.
Oleh karena itu, TPPJ KAMMI menurut Najmu terus melakukan upaya-upaya penyadaran kepada masyarakat.
“Jika masih ada money politic di pilkada nanti, berarti pilkada tersebut bukan murni dari rakyat, tapi dari orang yang memodali rakyat," pungkasnya sambil menambahkan bahwa TPPJ KAMMI merupakan gerakan pengawalan Pilkada DKI Jakarta yang digerakkan oleh KAMMI Pengurus Wilayah DKI Jakarta.[tsc]
loading...
loading...