Di Masjid Sunan Ampel, Habib Rizieq Nilai Penggembosan Ulama Akan Terus Berlangsung



Meski sebelumnya sempat mendapat penolakan atas kedatangannya oleh sekelompok massa, Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab akhirnya tetap tiba di Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya, Selasa (11/4) malam.
Kedatangan Habib Rizieq Shihab disambut ratusan jamaah hingga terjadi desak-desakan antara jamaah dan pengawal.
Habib Rizieq Shihab tiba di Masjid Ampel Surabaya, sekitar pukul 21.30, dan langsung menuju makam Sunan Ampel untuk melakukan ziarah.
Usai ziarah, Habib Rizieq langsung mengisi pengajian akbar yang bertemakan ‘Merajut Ukhuwah Menegakkan Syariah Dalam Bingkai NKRI’ di dalam masjid.
Di hadapan 15 ribu jamaah yang hadir, Habib Rizieq menyempatkan untuk bertausiyah tentang pentinganya persatuan dan persaudaraan umat Islam dalam menegakkan agama.
“Jika umat Islam bersatu tidak akan ada musuh yang bisa menghadang. Maka dari itu, jangan sampai umat Islam terpecah belah. Sebab, masih ada upaya penggembosan terhadap ulama,” terangnya.
Habib Rizieq Shihab juga mengatakan, saat ini masih ada upaya dari pihak tertentu yang ingin memecah belah dan penggembosan terhadap para ulama. Salah satunya adalah aksi 212 yang digembosi berbagai macam cara.
“Banyak upaya penggembosan. Masih ingat ada ancaman ancaman dilarang datang. Bahwa kiai juga didatangi dan ditakut-takuti adanya sniper,” lanjutnya.
Bahkan, masih kata Habib Rizieq, sebelum ia datang di Masjid Ampel, ada sekolompok yang mencoba menolak kedatangannya.
“Ulama itu dilindungi dan dirangkul, tidak ditakut-takuti, dan tidak dituduh makar. Ulama itu ada sejak dulu. Ulama itu punya peran dalam memerdekakan bangsa ini. Jadi, ulama jangan dimusuhi,” ujar Habib Rizieq.
Sementara dalam kesempatan tersebut, juga hadir beberapa Ketua FPI dari daerah lain seperti dari Madura dan Jakarta, termasuk hadir ustad Bachtiar Nasir.



loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...