Andi Arief: Revolusi Kok Pakai ada Rencana Tanggalnya Pak Polisi, Emangnya Mantenan!
Politisi Partai Demokrat Andi Arief turut mengomentari pernyataan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono (03/04), soal rencana revolusi setelah pencoblosan Pilkada DKI putaran kedua, 19 April, yang akan dilakuan para terduga makar yang ditangkap jelang Aksi 313.
“Revolusi koq Pake ada rencana tanggalnya Pak Polisi, emangnya mantenan,” sindir mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu di di akun Twitter @andiariefaa.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, juga mempertanyakan dugaan pihak kepolisian terkait revolusi setelah 19 April 2017. “Revolusi Tukang Panci...,” tulis Fahri di akun Twitter @Fahrihamzah. @Fahrihamzah mengomentari tulisan bertajuk “Polisi: Terduga Makar Rencakan Revolusi Setelah Pencoblosan Putaran Kedua”.
Argo Yuwono mengungkapkan, permufakatan makar Al Khaththath cs dibahas di Kalibata, Jakarta Selatan, dan Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam perencanaan tersebut, dibahas soal anggaran makar hingga akses menduduki Gedung DPR/MPR. "Ada dana yang direncanakan, ada beberapa dana ditelusuri dan kemarin juga digunakan kegiatan unjuk rasa, ada yang digunakan untuk sewa bus, logistik semua ada di situ," kata dia.
Argo menyebut aksi 30 Maret dan 31 Maret (Aksi 313) merupakan aksi pemanasan. "Kemudian juga untuk lakukan revolusi ini akan dilakukan setelah tanggal 19 April setelah pencoblosan. Itu sudah ada perencanaan dan berkaitan pertemuan di situ," kata Argo seperti dikutip kompas (03/04). [ito]
loading...
loading...