Tim Anies-Sandi Akan Surati Dukcapil, KPUD, dan Bawaslu Terkait Penemuan Data Pemilih Invalid
Tim pemenangan pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno, menemukan indikasi beberapa daftar pemilih yang invalid atau tidak terdata sesuai ketentuan berlaku.
Wakil Ketua Bidang Data dan Saksi Tim Pemenangan Anies-Sandi, Ahmad Sulhy, menegaskan akan melakukan komunikasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) serta penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta untuk memberikan data pemilih yang terindikasi invalid.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengirim surat ke sejumlah lembaga tersebut. "Kita punya data, dan habis ini akan kita kirim surat secara resmi kepada Dinas Dukcapil, KPUD, dan Bawaslu DKI. Karena janjinya KPUD saat penetapan pleno DPS provinsi akan ada rapat koordinasi," ujar Ahmad di Posko Pemenangan Cicurug, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017).
Berdasarkan hasil temuan tersebut, jelas dia, sudah dilakukan koordinasi dengan pihak Dinas Dukcapil. Tujuannya untuk memberikan kesimpulan dan mencocokkan temuan data itu.
Lebih dalam Ahmad menyatakan siap beradu data dengan pihak KPU DKI mengenai data pemilih di Ibu Kota. "Kalau memang bisa tunjukkan kebenaran data pemilih sesuai aturan kependudukan, ayo. Karena ini banyak sekali," jelasnya.
Dengan dilakukannya langkah tersebut, Tim Anies-Sandi berharap data pemilih di putaran kedua Pilgub DKI 2017 bisa sempurna dan tidak ada pemilih siluman yang coba merusak demokrasi Indonesia. (Han)
sumber : okezone
loading...
loading...