Sekjen PDIP turun gunung, ketua timses Ahok dianggap gagal?



Pertarungan Pilgub DKI 2017 telah memasuki babak kedua. Sejumlah strategi baru tengah dipersiapkan tim Ahok-Djarot dan Anies-Sandi demi menguasai ibu kota.

Ahok-Djarot bahkan telah beberapa kali menggelar rapat internal. Salah satunya pada Senin 6 Maret 2017 lalu. Partai pengusung seperti PDIP, Golkar, Hanura, NasDem dan PPP merapat. 

Menariknya, dalam pertemuan itu, ada sosok Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto turun langsung pimpin rapat pemenangan. Malah, ketua tim pemenangan Ahok-Djarot, yang juga politikus PDIP, Prasetio Edi Marsudi yang tak tampak dalam pertemuan yang digelar di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta itu.

Dalam rapat ini, hadir Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily, Sekretaris NasDem DKI Wibi Andrino, Ketua Hanura DKI Muhammad Sangaji, Ketua DPP PPP Humphrey Djemat, serta Bendahara Timses Ahok-Djarot, Charles Honoris.

"Strategi pemenangan pemilu yang kita lakukan adalah dengan mengimbau seluruh kekuatan parpol menyatu untuk memenangkan Ahok-Djarot. Apalagi hasil survei menunjukkan 72 persen tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ahok-Djarot. Saya kira tentu ini adalah modal kemenangan, dan strategi terbaik untuk pemenangan pemilu, seluruh kekuatan parpol menyatu untuk memenangkan Ahok-Djarot. Angka 72 persen tingkat kepuasan jadi modal kemenangan, strategi terbaik mencapai target kemenangan kita pada Pilgub DKI nanti," kata Hasto di situ.

Beredar kabar, Prasetio dianggap gagal memenuhi target PDIP dan timnya yang menang satu putaran pada Pilgub DKI. Pada putaran pertama, Ahok-Djarot hanya meraih 42,99 persen, bedanya sangat tipis dengan Anies-Sandi yang dapat 39,95 persen atau berbeda 167.244 suara saja.

Ahok-Djarot kembali menggelar rapat internal pada Kamis 9 Maret kemarin. Rapat digelar di Hotel Novotel, Jakarta. Di sini, Hasto Kristiyanto kembali hadir. Namun, rapat yang dilakukan hingga empat jam juga tampak dihadiri Prasetio Edi, ketua tim pemenangan.

Di sini, hadir pula politisi Partai Golkar Nusron Wahid, Yorrys Raweyai, TB Ace Hasan Syadzily, Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji alias Ongen dan lainnya. 

Soal kabar dianggap gagal itu, Prasetio buka suara. Dia menegaskan, informasi mengenai adanya pergantian Ketua Tim Pemenangan Ahok - Djarot tidak tepat. Dia mengungkapkan, sampai saat ini dirinya masih memimpin tim pemenangan petahana.

"Hoax lah, Alhamdulilah masih baik-baik aja. Itu dimain-mainin aja lah. Kan ada singkatan pras, diplesetin. Hoax, gua masih ketua tim," tegasnya di Hotel Novotel, Jakarta Pusat, Kamis (9/3).

Ketua DPRD DKI Jakarta ini menegaskan, tidak ada kaitannya formasi struktur tim pemenangan dengan gagalnya memenangkan Basuki atau akrab disapa Ahok itu satu putaran. Karena dia telah berusaha maksimal agar keinginan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu terealisasi.

"Gak ada urusannya gagal. Semua ini kan kita jalani. Kita ini kerja, kinerja kita kan terukur apa yang kita kurang harus kita perkuat," tegasnya.

Prasetio menambahkan, ketidakhadirannya dalam beberapa acara partai bukan karena tidak menjadi Ketua Tim Pemenangan. "Kebetulan kemaren saya agak kurang sehat," tutupnya. 

sumber : merdeka


loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...