Ridwan Kamil Dinilai Lebih Sombong dari Ahok, Gerindra Kecewa
Komunikasi politik Ridwan Kamil dianggap jauh lebih buruk dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Bahkan, muncul kesan bahwa pria yang akrab disapa Kang Emil itu lebih sombong dari Ahok.
Ridwan Kamil lebih memilih menerima pinangan Partai NasDem di Pilgub Jabar ketimbang melakukan komunikasi intesif dengan dua partai pengusungnya di Pilkada Kota Bandung, yakni Partai Gerindra dan PKS.
Bahkan, Emil terkesan meninggalkan dua partai pengusungnya tersebut dengan alasan dia bukan kader partai. Selain itu, ia juga menyatakan tidak ada jaminan dari Gerindra maupun PKS untuk mengusungnya di Pilgub Jabar.
“Fakta hari ini apakah Gerindra dan PKS akan mendukung lagi? tidak pasti. Dalam politik praktis tidak ada kepastian, apalagi saya bukan kadernya,” tulis Ridwan Kamil di Facebook Aninditta Syarif 18 Maret 2016 lalu.
![]() |
Komentar Ridwan Kamil di Facebook Aninditta Syarif |
Sikap Emil tersebut berbeda jauh ketimbang cara Ahok mendekati PDI Perjuangan jelang Pilgub DKI Jakarta tahun 2016 lalu.
Kala itu, Ahok menaruh harapan besar agar dirinya kembali dicalonkan PDIP. Padahal, Ahok bukan kader PDIP. Posisinya sama dengan Ridwan Kamil yang bukan kader Gerindra.
Demi PDIP, Ahok rela tidak maju lewat jalur independen meski syaratnya sudah terpenuhi.
Ahok tidak pernah putus asa meski banyak kader dan politisi PDIP mengisyaratkan bahwa Ahok tidak akan diusung PDIP di Pilkada Jakarta.
Namun Ahok tetap yakin bahwa keputusan tertinggi ada di tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Karena itu, Ahok terus mendekati Megawati.
Hasilnya tidak sia-sia. Megawati memberikan restu kepada Ahok untuk berpasangan dengan Djarot pada detik-detik terakhir pendaftaran cagub DKI ke KPU.
Lain Ahok lain Ridwan Kamil. Di Pilgub Jabar, Ridwan Kamil lebih memilih NasDem ketimbang harus mengemis ke Gerindra dan PKS agar didukung di Pilgub Jabar.
Sikap Emil yang dianggap sombong membuat Gerinda kecewa. Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Daerah Partai Gerindra Jawa Barat, Sunatra mengaku kecewa dengan sikap Ridwan.
Sunatra menuturkan, Ridwan Kamil tidak memiliki integritas dan komitmen. Padahal, berkat Gerindra, pria yang akrab disapa Kang Emil itu dapat menjadi wali kota Bandung.
Sunatra mengatakan, setelah menjabat wali kota, Emil tidak memiliki itikad baik dalam menjaga komunikasi dengan partai pengusungnya, terutama menyangkut Pilgub Jabar 2018.
“Jadi alangkah indahnya yang bersangkutan istilahnya pahit manisnya mesti dibicarakan dulu dengan yang mengusungnya di Pilwalkot dulu,” ucap Sunatra.
Melihat sikap Ridwan yang dianggap terlalu sombong, Gerindra Jabar pun menutup pintu. Gerinda menegaskan tidak akan mendukung Ridwan Kamil dalam pertarungan Pilkada Jabar 2018.
“Ya, itu menutup dukungan. Maka kami tidak lagi calonkan Emil (Ridwan Kamil),” pungkas Sunatra.[psi]
loading...
loading...