Rembang Direbut Pabrik Semen, Mana Hati Nurani Mantan Aktivis di Istana? Jokowi Mana Suaranya?
Kendati sudah ada “Kartini Kendeng” yang gugur di medan perjuangan melawan operasional pabrik semen di Rembang, pihak Istana dan Presiden Joko Widodo sendiri belum mengambil sikap yang jelas.
Terkait hal itu, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mempertanyakan sikap Presiden Jokowi dan mantan aktivis yang kini mendapat jabatan di lingkungan Istana Negara.
“Banyak mantan aktivis di Istana, tapi hati nuraninya pada ke mana? Gabung siang ini di depan Istana! #KitaKendeng,” tulis akun @KontraS, akun Twitter resmi Kontras.
@KontraS menyertakan poster “Kendeng Berduka” dan hastag #IbuPatmi. “Tanah Rembang direbut pabrik semen, Jokowi mana suaranya? Istana mana solidaritasnya?” demikian salah satu tulisan di poster tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Ibu Patmi, petani Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah yang juga peserta aksi menyemen kaki untuk menolak pendirian pabrik Semen Indonesia itu meninggal dunia (21/03).
Penyanyi yang juga aktivis sosial, Melanie Subono, turut mengucapkan duka cita yang mendalam. Putri promotor kondang Adrie Subono itu juga mengetuk hati Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk segera mengambil sikap.
“Masih diam pak @ganjarpranowo Pak @jokowi? Selamat Jalan bu... perjuangan ibu tidak sia-sia,” tegas Melanie di akun Twitter @melaniesubono.
Tak hanya di Twitter, Melanie juga menulis kesan di instagram.
“Ibu adalah Kartini yang sebenarnya. Terimakasih sudah menjadi semangat dan contoh sampai saat terakhir. Memang pemerintah kita Tuli dan Buta bu. Mereka suka memastikan orang kecil taat hukum tapi tidak dengan mereka. Mereka patuh nya sama uang bu. Di setiap belahan indonesia. Tuhan bersama ibu dan yang ditinggalkan. Ibu selalu ada sama kita , sama yang masih ada. You are the light, you are the spirit. Keadilan pasti ada bu. Ada pengadilan yang pejabatnya gak bisa di beli kok”.
Diberitakan sebelumnya, Padmi peserta aksi menyemen kaki untuk menolak pendirian pabrik Semen Indonesia, meninggal dunia. Mokh Sobirin dari LSM Desantara yang turut mendampingi petani Kendeng mengatakan, dugaan sementara dokter, Padmi meninggal karena serangan jantung.
"Musibah terjadi, Bu Padmi, salah satu peserta aksi, dugaan kami, dalam perjalanan meninggal, karena serangan jantung. Bu Padmi ini mengikuti aksi sejak Kamis sampai hari kemarin. Dalam selama Bu Padmi mengikuti aksi juga dipantau dokter, dan setiap ada aksi, Bu Padmi selalu ikut terus," kata Sobirin seperti dikutip KBR (21/03).
Sobirin mengatakan, Padmi mengalami serangan jantung setelah pembongkaran semen di kakinya. Kata Sobirin, semen itu dibongkar sekitar pukul 03.00 dini hari tadi. Padmi lantas dibawa ke Rumah Saki St. Carolus, tetapi dalam perjalanannya dia meninggal dunia.
Sobirin mengungkapkan, saat ini semua peserta aksi kembali ke Jawa Tengah. Aksi menyemen kaki di depan Istana Merdeka juga dihentikan sementara, karena pesertanya tengah dalam masa berkabung. [ito]
loading...
loading...