Nah! Lulung: Saya sudah lama minta dipecat sama Djan Faridz
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil MuktamarJakarta Djan Faridz memutuskan memecat Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau yang akrab dikenal dengan Lulung. Ternyata, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu tidak masalah dengan keputusan partainya.
Lulung mengatakan, pemecatan tersebut sebenarnya sudah lama diprediksinya. Bahkan, dia mengaku telah meminta berulang kali agar dirinya dikeluarkan dari partai berlambang Kabah tersebut.
"Kalau dipecat kalau saya sudah lama minta dipecat (dari PPP kubu Djan Faridz). Sudah lama dipecat oleh Romi, sudah lama minta dipecat sama Djan Faridz. Djan Faridz bilang sudah jangan deh nanti aja. Nanti nunggu saya ke yang lain," katanya ketika dihubungi di Jakarta, Senin (13/3).
Dia mengungkapkan, semenjak awal memang tidak bisa sejalan dengan keputusan partai untuk mendukung calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama. Keputusan untuk berbeda pendapat itu karena Lulung mendapatkan dukungan dari masyarakat.
"Saya tidak bisa mengikuti keputusan partai dan saya bilang, saya menghormati keputusan partai itu. Kalau saya tidak menjalankan keputusan partai, karena saya membela umat di Jakarta. Karena ada umat suaranya hampir satu juta memilih PPP, makanya PPP pada tahun 2014 itu mendapat suara 10 kursi DPRD DKI dan tiga DPR RI. Salah saya ngebela umat? Orang umat bela kita masa kita enggak konsisten bela umat," tegasnya.
Meski demikian, Lulung mengaku hubungannya dengan Djan Faridz masih berjalan baik karena masih melakukan silahturahmi. Walaupun begitu, dia mengaku masih tetap istiqomah karena dirinya dibesarkan oleh PPP.
"Saya tidak akan dipecat oleh umat, maka saya akan bersama-sama umat memenangkan Anies. Saya dibesarkan oleh PPP. Loyal dong ini persoalan umat yang pecat kan masa baktinya cuma 5 tahun, umat sampai mati," tutupnya.
Lulung mengaku bahwa dirinya belum terpikirkan untuk bergabung dengan partai lain. Meskipun menurutnya sudah banyak partai yang mengajaknya bergabung.
Sebelumnya, Djan Faridz telah memutuskan memberikan dukungan kepada pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama. Tetapi Lulung malah selalu berseberangan semenjak putaran pertama Pilkada DKI 2017.
"Mulai hari ini DPP secara resmi memecat haji Lulung berserta rombongannya di DPRD DKI," katanya saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (13/3).
Dia menambahkan, Lulung sudah diberikan surat peringatan sampai tiga kali. Yang membuat langkah tegas harus diambil Djan, setelah Lulung menyatakan dukungan pada pasangan calon Sandiaga Uno- Anies Baswedan.
"Haji Lulung sudah kami beri surat peringatan 1, 2, dan 3 sebelumnya. Puncaknya dia mendeklarasikan dukungan pasangan cagub lain yang berbeda dari keputusan DPP, yakni dukung Ahok- Djarot," tegasnya.
Sikap resmi pemecatan sendiri dilakukan pada Senin (13/3), malam di kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Sebelumnya Lulung mendeklarasikan dukungannya kepada calon nomor urut 3, Anies-Sandi.
sumber : merdeka
loading...
loading...