Lokalisasi Tertua Bangkrut, MUI: Alhamdulillah, Atas Izin Allah Bangkrut dengan Sendirinya
Namun kini, lokalisasi GS bangkrut. Hal itu lantas direspons positif oleh para tokoh ulama dan masyarakat sekitar. Seperti yang dituturkan salah satu ulama di Desa Cipayung Datar, Kecamatan Megamendung, Ustaz Zaki Mahdudin. Ia mengaku gembira dengan sepinya lokalisasi tertua di Kabupaten Bogor itu.
“Alhamdulillah. Dari dulu sudah dibongkar dan dirazia masih saja ada. Sekarang dengan izin Allah, lokalisasi terbesar dan tertua itu bangkrut dengan sendirinya,” ujarnya sebagaimana dilansir Radar Bogor (Jawa Pos Grup), kemarin (5/3).
Hal senada juga dikatakan Ketua MUI Kecamatan Megamendung, Ahmad Maksudi. Ia pun mengucap syukur atas ditinggalkannya lokalisasi GS oleh pekerja seks komersial (PSK).
“Alhamdulillah kalau begitu. Sekarang tinggal pemerintah melakukan nahi munkar untuk memberangus sisa-sia dari lokalisasi GS tersebut,” imbuhnya.
Ahmad pun mendorong agar Pemkab Bogor segera bertindak untuk meratakan GS dengan tanah. Kemudian di atasnya dibangun islamic center. Dengan demikian, tidak akan lagi reinkarnasi GS di kemudian hari.
Sementara itu, Camat Megamendung Hadijana mengatakan, bangkrutnya lokalisasi GS menjadikan wilayah administratifnya bebas dari penyakit masyarakat.
“Kalau benar begitu, tentunya membuat kawasan Megamendung dan Puncak ini bebas dari cap daerah prostitusi,” tukasnya.
sumber : jawapos
loading...
loading...