Jeritan Rakyat Kecil, Aksi cor kaki di Monas tak bubar sebelum Jokowi tutup semen Rembang



Sejumlah warga yang berasal dari Rembang, Pati, Blora, Grodokan, dan Kudus, tetap bertahan menggelar aksi cor kaki di kawasan Monas, depan Istana Negara, Jakarta Pusat. Tiga hari sudah mereka menggelar aksi cor semen yang menuntut ditariknya regulasi peraturan yang dibuat oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tentang izin lingkungan PT Semen Indonesia di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Juru bicara aksi, Joko mengatakan tiap harinya jumlah warga yang mengecor kakinya terus bertambah. Hingga hari ke tigai, ada 20 warga yang mengecor kakinya.

"Sudah tiga hari aksi ini digelar. Setiap harinya jumlah orang yang mengecor kakinya terus bertambah. Hari Senin sepuluh orang. Hari Selasa tambah satu jadi sebelas. Hari ini tambah sembilan jadi dua puluh," kata Joko kepada merdeka.com di lokasi, Rabu (15/3).

Menurutnya, peserta aksi kuat niatnya dan pantang pulang sebelum tuntutan mereka kepada Presiden Jokowi dikabulkan, yaitu pabrik semen Rembang angkat kaki dari tempat mereka. Mereka ingin pabrik berhenti karena tidak mau alam warisan yang mereka punya rusak.

"Tidak semua kerugian dapat dihitung," tambah Joko sambil mengatur letak blankonnya.

Di sela-sela wawancara dengan wartawan, Joko sesekali berbicara dengan peserta aksi. "Kalau hari ini tuntutannya belum dijawab bagaimana?" tanya salah satu peserta aksi kepada Joko.

"Kita akan terus menunggu," jawab Joko.

Menurut Joko, Kamis ini akan lebih banyak lagi warga yang datang. Artinya makin banyak pula kaki yang akan dicor.
Pantauan merdeka.com di lokasi, di sekitar pelaku aksi cukup ramai orang. Tampak juga sejumlah polisi yang berjaga.

Jelang pukul 18.00 WIB, satu persatu peserta cor kaki diangkat ke mobil pick up untuk siap-siap meninggalkan kawasan Monas. [dan]
sumber : mdk

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...