Harusnya Djarot Instropeksi Diri Ditolak Jamaah Mesjid At Tin



Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan, penolakan dan penghadangan sebagian kelompok masyarakat terhadap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat saat menghadiri Doa peringatan Supersemar di Masjid At Tin, Jakarta Timur, Sabtu (11/3), adalah hal wajar.

Penolakan tersebut merupakan reaksi masyarakat yang merasa terluka atas sikap Ahok-Djarot. 

"Nah itu kan penolakan sebagian kelompok masyarakat itu, tentu kalau ada asap tentu ada apinya, tidak ada asap kalau tidak ada api," kata Andre kepada RMOL Jakarta, Senin (13/3).

Menurutnya, penolakan terjadi karena masyarakat melihat Djarot merupakan bagian dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah melakukan penistaan terhadap Al Qur'an dan menghina ulama.

"Itukan responnya secara spontan. Jadi umat Islam melihat kedatangan Pak Djarot yang merupakan Representasi atau bagian dari Pak Ahok yang merupakan penista agama, tiba-tiba hadir, dan dilakukanlah penghadangan," terangnya

"Apalagi kan beredar rekaman di berbagai viral saya lihat Pak Djarot juga tertawa saat rapat Ahok bilang mau bikin Wifi namanya al Maidah passwordnya kafir," tambahnya.

Menurutnya, seharusnya Djarot introspeksi diri kenapa masyarakat resisten terhadap kehadirannya di Masjid At Tin Sabtu (11/3) lalu itu.

"Masyarakat tidak akan melakukan resistensi kalau mereka (Ahok-Djarot) tidak melakukan atau melukai perasaan masyarakat," pungkasnya.

sumber : rmol

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...