Haedar Minta Warga Muhammadiyah di DKI Jadi Pemilih Kritis: Pemimpin yang Bisa dijadikan Teladan


Pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua sudah di depan mata.
Pada sisa waktu yang ada sebelum pencoblosan dilakukan pada 19 April mendatang, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengimbau warga Muhammadiyah di Jakarta menjadi pemilih yang bijak.
Kepada wartawan di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2017), Haedar Nashir meminta semua warga Muhammadiyah yang punya hak pilih dapat bersikap kritis.
"Rakyat harus betul-betul menjadi pemilih yang kritis. Pemilih yang punya moral dan integritas," ujarnya.
Siapa yang layak dipilih oleh warga Muhammadiyah di Jakarta, kata Haedar Nashir, pemimpin yang ideal antara lain adalah pemimpin yang dekat dengan umat, dan bisa memahami aspirasi umat.
"Dan tentu saja bisa jadi teladan, pemimpin di manapun harus jadi teladan," katanya.
Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua akan diikuti oleh dua pasangan calon, yakni pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dan pasangan Anies Baswedann-Sandiaga Uno. Haedar Nashir mengimbau kedua pasangan itu berlaku cerdas.
"Bagi pasangan calon, berkontestasilah secara cerdas, kemudian bermartabat. Kemudian penyelenggara pemilu ini harus betul betul super ketat, tidak boleh ada penyimpangan," tuturnya.
sumber : wartakota


loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...