Gruduk MK, Masyarakat Dogiyai Minta Aktor Utama Pencurian Berkas Segera Diungkap



Aksi demonstrasi menuntut diselesaikannya dengan cepat kasus hilangnya berkas sengketa Kabupaten Dogiyai digelar di depan gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat (24/3).

Menurut pantauan Rakyat Merdeka Online (RMOL), sekitar 100 orang perwakilan dari Masyarakat Dogiyai yang kemudian menamakan kelompok mereka Pecinta Keadilan ini datang dengan membawa spanduk-spanduk yang berisikan tuntutan-tuntutan mereka. Aksi ini juga diwarnai dengan berjalan kaki mulai dari Patung Kuda menuju gedung MK.

"Saya menuntut keadilan, karena di Dogiyai kami sudah di curangi oleh KPU, sudah dicurangi oleh Panwas, sudah dicurangi oleh Kapolres Nabire dan Bupati Nabire. Dan kami tidak mau di curangi di MK. Karena MK adalah tempat menyelesaikan permasalahan pilkada terakhir." tegas calon Bupati Dogiyai, Markus Waine kepada pada wartawan di sela-sela aksi, Jumat (24/3)

Menurut Markus, pihaknya akan terus mengawal dan melakukan aksi jika belum adanya langkah yang jelas dari MK untuk menyelesaikan kasus hilangnya berkas sengeketa pilkada Kabupaten Dogiyai yang ternyata akibat pencurian itu. Markus pun meminta agar keempat pegawai MK yang tertangkap CCTV telah melakukan pencurian itu segera buka mulut dan tak ada yang ditutp-tutupi.

"Dengan hilangnya dokumen ini, kami meminta kepada empat orang yang sudah di nonaktifkan oleh MK untuk membuka semuanya. Termasuk siapa otak atau aktor utama pencurian berkas itu agar keadilan bisa tegak dan masyarakat Dogiyai kembali kondusif,"kata Markus

Rencananya setelah melakukan aksi tersebut, pihak Markus Waine dan beberapa perwakilan lainnya akan bertemu dengan perwakilan dari hakim dan panitera Mahkamah Konstitusi.[rmol]

loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...