Duh, Butuh Waktu 100 Tahun Tumbuhkan Terumbu Karang Raja Ampat yang Rusak, Ikan Akan Hilang



Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bertemu Duta Besar (Dubes) Inggris di Indonesia guna membahas kerusakan terumbu karang di Raja Ampat, Papua akibat di tabrak oleh kapal pesiar Caledonia Sky. Menurutnya kasus kapal pesiar yang menabrak terumbu karang di Raja Ampat itu sangatlah rumit.

"Saya undang dubes Inggris soal kapal Caledonia sky itu ya. Tapi ini rumit, ada pemegang paspor Inggris, tinggal di Florida, kapalnya kapal Swedia operatornya, benderanya Bahama, pembelian tiketnya di Inggris," ujar Luhut, di Kementerian Koodinator Maritim, Jakarta Pusat, Jumat (17/3).

Hasil pertemuan, diungkapkan Luhut, ada tiga langkah untuk mengatasi masalah tersebut. "Ada tiga langkah yang diambil, pertama evaluasi kerusakan, sekarang sedang jalan. Kedua, gimana menyelesaikan secara legalnya, melibatkan banyak pihak. Ketiga, gimana ini enggak keulang lagi ke depan, mengenai regulasi-regulasi," ujarnya.

Luhut juga akan bertemu Duta Besar negara lain terkait pemecahan masalah tersebut. "Kita akan undang mereka, kita harus selesaikan masalah kerusakan ini, datanya ada. Asuransi kapalnya udah bersedia ganti rugi, sekarang si kaptennya ," ungkapnya.

Dia juga belum mengetahui aspek hukum untuk memproses kapten kapal pesiar tersebut. "Saya belum tau aspek hukumnya, tapi semua aspek yang bisa dilakukan hukum pasti dilakukan," ucapnya.

Kerusakan terumbu karang yang terjadi sangat serius. Pasalnya, butuh waktu hingga 100 tahun untuk menumbuhkan kembali terumbu karang yang rusak. Imbasnya, banyak ikan yang 'kabur' dari Raja Ampat.

"50-100 Tahun. Jadi masalah kerusakan ini yang lingkungan ikan pun hilang dari sana. Masalah serius ini, supaya orang lain jangan anggap main-main. Karena dia pun (kapal Caledonia Sky) berusaha lepaskan diri dari karang, malah makin rusak padahal disuruh dihentikan," ungkapnya.

Selain itu kata Luhut, pemerintah juga sudah melakukan investigasi menyeluruh terkait penyebab kapal pesiar tersebut bisa masuk keperairan Indonesia padahal sudah ada himbauan untuk tinggal di tempat. "Kita pun sudah investigasi menyeluruh, kenapa dia bisa lolos karena polisi minta dia utk mereka tinggal di tempat," pungkasnya.(ma)

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...